REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kabar gembira untuk para pengguna Twitter. Mikroblog berlogo burung biru itu kini sedang mengerjakan produk baru agar pengguna bisa membagi cuitan lebih panjang dari 140 karakter, Selasa (29/9).

Situs teknologi Re/code melaporkan eksekutif perusahaan sedang mendiskusikan perubahan yang sangat fundamental bagi Twitter ini. Perubahan termasuk memisahkan tautan dan batas karakter.

Perubahan di bawah pendiri Jack Dorsey ini dilakukan untuk menambah pertumbuhan pengguna. Rata-rata jumlah pengguna bulanan untuk kuarter kedua Twitter berada di fase terendah sejak muncul di publik pada 2013.

Beberapa pengguna beranggapan Twitter harus meninggalkan ciri khas batas karakternya jika ingin bersaing dengan media sosial lain, seperti Facebook yang tidak memiliki batas karakter dalam setiap unggahan.

Re/code masih belum memastikan bagaimana produk baru Twitter tersebut. Juru bicara Twitter juga menolak berkomentar.

Yang jelas, Twitter sedang bekerja lebih untuk membuat layanannya lebih mudah digunakan dan menarik pengguna untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengannya.

Twitter sebelumnya sudah tidak menggunakan batas karakter untuk Direct Messages. Twitter juga telah mengumumkan rencana pengguna bisa membeli barang atau membuat donasi politik melalui cuitan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika