REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari ini Lazada Indonesia mengumumkan inisiatif terbarunya yaitu Super Brands Week yang diselenggarakan pada tanggal 13-18 September 2016, sebagai bagian dari usaha Lazada untuk memberikan kemudahan berbelanja online kepada masyarakat Indonesia kelas menengah yang mungkin belum pernah mencoba berbelanja online
Lazada juga menghadirkan beberapa inisiatif lainnya untuk menjadikan pengalaman belanja online lebih nyaman seperti membebaskan konsumen dari ongkos kirim, memungkinkan pilihan bayar di tempat untuk lebih banyak produk dan membuat berbelanja online melalui smartphone lebih mudah.
Pada dasarnya, hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang tidak memiliki koneksi internet broadband untuk tetap dapat melakukan transaksi online. Misi Lazada adalah untuk memberikan akses terhadap beragam pilihan produk untuk semua konsumen belanja online dI Indonesia.
Menurut penelitian terbaru dari Google dan Temasek, Indonesia diproyeksikan akan memberikan kontribusi sebesar 52 persen dari pasar e-commerce Asia Tenggara pada tahun 2025, mencapai nilai sebesar 46 miliar dolar Amerika Serikat. Namun angka tersebut sayangnya masih sangat jauh dari yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia, yang ingin mencapai target nilai pasar sebesar 130 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020.
“Kegiatan Super Brands Week bukan hanya tentang diskon-diskon produk, namun sebagai usaha Lazada untuk menghadirkan produk terbaik bagi konsumen Indonesia dan di saat bersamaan membantu ekosistem e-commerce tanah air dengan meningkatkan kepercayaa konsumen terhadap belanja online. Dengan bekerja sama dengan merek ternama, kami dapa meyakinkan konsumen bahwa mereka akan menerima produk yang asli, sehinggamenghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap kualitas barang yang mereka beli secara online,” Ungkap Florian Holm, co-CEO Lazada Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9).
“Kami sangat senang dan bangga bisa dipercaya oleh berbagai merek ternama seperti Samsung, Nikon, Asus, Levi’s, Nike, Adidas, L’oreal Paris, Maybelline, Sharp, Phillips, Pampers, Mamypoko, Mothercare dan masih banya lagi, untuk dapat memasarkan produk mereka bagi konsumen belanja online di Indonesia," tambahnya.
Untuk semakin memudahkan konsumen berbelanja, merek-merek ini membuka toko mereka pada website Lazada. Tampilan website yang baru juga merefleksikan usaha Lazada untuk menyederhanakan pengalaman berbelanja online dengan menghadirkan tab khusus yaitu ‘Shop Brands’. Dengan lebih dari 150 merek ternama dunia yang berpartisipasi pada Super Brands Week, konsumen belanja online di Indonesia akan lebih mudah untuk menemukan produk dari merek favorit mereka.
Untuk mempercepat pertumbuhan industri e-commerce tanah air, konsumen yang belum memiliki rekening bank dan masyarakat di pedesaan membutuhkan fasilitas digital yang memadai. Saat ini hanya 18 juta masyarakat Indonesia yang sudah pernah melakukan belanja online pada tahun 2015, sementara jumlah pengguna internet di tahun yang sama sudah mencapai 88 juta.
eMarketer memperkirakan bahwa saat ini e-commerce di Indonesia hanya memiliki kontribusi kurang dari 2,2 persen dari total transaksi ritel di tahun 2016. Walaupun angka ini sudah meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1,4 persen, negara dengan industri e-commerce yang lebih maju seperti
Cina dan Inggris, saat ini sudah mencapai penetrasi e-commerce sebesar 19,6 persen dan 15,7 persen. E-commerce di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh.
Untuk memudahkan akses bagi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki koneksi internet broadband, Lazada telah menyederhanakan penggunaan antarmuka aplikasinya untuk dapat lebih mudah digunakan, termasuk menghadirkan halaman khusus untuk menemukan produk dari berbagai merek ternama
Sebagai bagian dari usaha Lazada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Lazada memiliki misi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kelas menengah Indonesia terhadap e-commerce.
Lazada telah mengimplementasikan promo bebas ongkos kirim dan memberikan pilihan bayar di tempat atau cash-on-delivery untuk lebih banyak produk. Kedua, inisiatif ini telah terbukti meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia yang terefleksikan dari jumlah transaksi yang secara signifikan di wilayah pedesaan mulai dari kuartal kedua tahun ini.