REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan Mars masih menjadi misteri dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa. Sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh NASA Mars Science Laboratory menemukan bukti bahwa permukaan planet tersebut tertutupi danau besar beberapa miliar tahun lalu.
Danau ini mungkin telah hilang. Bisa jadi, karena penguapan, baik menguap ke atmosfer atau ke luar angkasa. Proyek robot penjelajah 'Curiosity' yang memiliki misi ke Mars telah menemukan bukti banyaknya lapisan sedimen yang mengendap di danau dan membentuk dasar gunung Mount of Sharp (atau Aeolis Mons). Kawah gunung itu diduga berusia 3,6 miliar - 3,8 miliar tahun. Berdasarkan data pemetaan dari NASA's Mars Reconnaissance Orbiter dan gambar dari kamera Curiosity, tampak air yang mengisi sedimen dengan kedalaman 75 meter.
"Apa yang kita pikir tentang air di Mars perlu diuji terus menerus," ujar Michael Meyer, salah satu ilmuwan pemimpin NASA, seperti dikutip Science Alert.
Dari bukti yang ada, menurut dia, miliaran tahun lalu Mars mirip sekali dengan bumi hari ini. Ilmuwan menduga, ada kemungkinan danau meluas selama ratusan juta tahun. Namun, mereka masih bertanya-tanya dari mana air di danau itu berasal.