Jumat 12 Feb 2016 15:59 WIB

Wow, Lensa Ini Bantu Komputer Proses Data dengan Kecepatan Cahaya

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Grafin oksida
Foto: Swinburne Centre for Micro-Photonics
Grafin oksida

REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti telah menggunakan grafin untuk membuat lensa yang begitu datar. Lensa ini begitu tipis, bahkan 300 kali lebih tipis dari selembar kertas dan memiliki berat hanya 1 mikrogram. Ini mengartikan bahwa ukuran lensa tersebut cukup kecil dalam membagi sinar foton tunggal. Hal itu cukup penting untuk mengembangkan komputer optik memproses data dengan kecepatan cahaya.

Komputer optik membutuhkan perangkat yang disebut fotonik chip, yang bisa menyimpan informasi sebagai foton serta memungkinkan infromasi bergerak dalam kecepatan cahaya. Banyak orang yang antusias dengan hal ini.

Bahkan, NASA sudah menggunakan teknologi yang mengesankan ini. Namun, lensa yang begitu tipis memiliki keterbatasan salah satunya adalah dalam membagi balok cahaya dan mendsitribusikannya di sekitar chip.

Di masa lalu, membuat lensa grafin sangatlah sulit karena diperlukan bahan yang mahal dan tak praktis, seperti emas. Namun, para peneliti di Swinburne University of Technology di Australia mendapatkan solusi dengan memproduksi lensa yang menggunakan graphene oksida. Tak hanya sekadar tipis, namun cukup untuk mengatasi batas difrkasi, serta murah, kuat, dan fleksibel.

"Lensa ini bisa digunakan untuk membuat perangkat yang mampu melihat, memanipulasi, mengawasi, serta menjebak partikel terkecil secara nyata. Dengan kata lain, ini berpotensi untuk merevolusi teknologi yang digunakan dalam diagnosis medis dan perawatan, pencitraan, penginderaan, dan bahkan komputasi," ungkap tim peneliti dilansir Science Alert.

Penemuan ini tak hanya mampu meningkatkan efisiensi dan kecepatan dari chip fotonik, namun berfungsi ke banyak perangkat yang Anda gunakan sehari-hari. Seperti ponsel pintar dengan kamera yang bisa memiliki ukuran lebih kecil. Selama ini, kamera yang ada di ponsel terbebani dengan lensa yang berat dan tebal.

Lensa grafin ini juga memiliki banyak fungsi yang berguna dalam dunia kesehatan. Seperti adanya fokus pada spektrum inframerah yang memungkinkan pencitraan thermo, bahkan dapat memungkinkan dilakukannya diagnosis medis pada pasien dari jarak jauh.

"Konsep lensa kami memiliki kemampuan subwavelength 3D yang 30 kali lebih efisien, mampu memfokuskan cahaya brodaband dari infrared yang terlihat dan menawarkan metode manufaktur yang sederhana serta terjangkau," ujar pemimpin penelitian dari Swinburne Centre for Micro-Photonics, Baohua Jia.

Teknologi lensa ini juga dapat digunakan di nanosatelite, satelit berbentuk kotak kecil dengan berat antara 1 dan 10 kilogram. Dengan graphene, satelit ini bisa lebih ringan, bahkan lebih cepat dari satelit mikro dan lainnya, serta lebih hemat.

"Kami ingin dunia tahu bahwa teknologi lensa grafin begitu fantastis dan berguna mengubah kehidupan manusia semakin lebih mudah," kata Jia menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement