REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan Photonic Fence para peneliti telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengidentifikasi, melacak, dan kemudian membunuh serangga terbang secara nyata.
Photonic Fence pada awalnya dikembangkan sebagai cara memerangi nyamuk yang membawa malaria, tapi sekarang mencapai tahap di mana dapat digunakan secara lebih luas untuk mengontrol rentang yang lebih besar dari hama kecil, dan melindungi tanaman, hewan, serta manusia di sepanjang jalan.
Yang menarik dari alat ini adalah dapat bekerja dengan cerdas bagaimana mengidentifikasi target, mendeteksi kepakan sayap serangga, menilai bentuk dan ukuran serta perilaku serangga tersebut.
Kemudian secara otomatis akan menembakkan laser ke arah serangga tersebut sampai mati. Dilansir laman Scienalert, Senin (30/5) waktu yang dibutuhkan alat ini untuk mengidentifikasi target potensial dengan laser kurang dari 100 milidetik.
"Alat ini juga dapat digunakan sebagai pertahanan dari serangga di sekitar desa, rumah sakit, maupun ladang tanaman," kata Eric Johanson selaku ilmuwan yang meneliti alat ini sejak awal.
Para peneliti mengatakan gol pertama mereka adalah untuk mendapatkan teknologi besar membantu negara-negara berkembang dalam memberantas nyamuk penyebab malaria.