Sabtu 17 Feb 2018 19:55 WIB

Produk Rumah Tangga Jadi Sumber Polusi Udara

Produk itu berkontribusi sama besar dengan emisi bahan bakar atas kondisi atmosfer.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Alat pembersih rumah tangga.
Foto: Pixabay
Alat pembersih rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Di area urban, emisi dari barang-barang konsumsi rumah tangga seperti cat, aneka cairan pembersih, dan produk perawatan personal berkontribusi sama besarnya dengan emisi bahan bakar terhadap kondisi atmosfer.

Dalam konferensi pers pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di Austin, Texas AS pekan ini, ahli kimia Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences di Boulder, Colorado AS, Brian McDonald mengatakan, sumber polusi udara di kota-kota besar hari ini makin beragam. Hal ini membawa efek terhadap kondisi atmosfer, demikian dilansir Science News, pekan ini.

Studi yang McDonald lakukan bersama timnya menemukan, senyawa organik volatil (VOC) umumnya adalah produk turunan minyak. Namun saat ini ada banyak produk yang mudah menguap ke atmosfer termasuk molekul yang terkandung dalam pemutih dan cat.

Selain itu, tingginya VOC dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan masalah paru-paru. Reaksi VOC dengan senyawa mengandung oksigen juga dapat menciptakan ozon yang menghambat radiasi sinar matahari.

Penggunaan produk harian seperti pembersih semprot, sabun, sampo, deodoran, dan penyegar udara berkontribusi sekitar 38 persen terhadap emisi VOC. Sementara bensin dan diesel hanya menyumbang 32 persen emisi. Produk rumah tangga harian juga sama besar dampaknya terhadap pembentukan lapisan ozon.

Ahli teknik kimia Carnegie Mellon University Pittsburgh, Pennsylvania AS, Spyros Pandis mengatakan, saat ini, pencemar udara makin terlihat termasuk bahan kimia rumah tangga yang dipakai sehari-hari.

Regulasi VOC oleh negara-negara bagian sudah diregulasi karena kesadaran kontribusi produk-produk tersebut terhadap pembentukan ozon. Studi yang dilakukan McDonald dan tim makin memperjelas meski sebagian besar produk rumah tangga menguap dalam ruangan, pada sejatinya produk itu menguap ke atmosfer.

McDonald dan timnya menyarankan agar studi serupa juga dilakukan di kota-kota lain. Sehingga bisa ada solusi bersama yang dilakukan.

Hanya saja, menurut anggota tim penelitian McDonald, Jessica Gilman, mencari pengganti produk VOC dalam produk rumah tangga hari ini memang jadi tantangan sendiri. Meski begitu, masyarakat bisa berperan serta mengurangi polusi udara dari VOC dengan menggunakan produk personal atau rumah tangga tanpa wewangian dan menggunakannya dalam jumlah sesedikit mungkin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement