Ahad 15 Apr 2018 06:15 WIB

Studi: Pemasukan Seimbang Buat Pernikahan Lebih Langgeng

Hubungan bahagia bisa terletak pada jumlah uang yang dihasilkan secara kolektif.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Endro Yuwanto
Uang (ilustrasi).
Foto: pixabay
Uang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cinta memang tidak bisa dibeli tanpa uang. Namun, studi yang dilakukan ilmuwan Universitas Cornell menunjukan justru penghasilan yang setara membuat pernikaha n lebih bertahan.

Kunci untuk hubungan yang bahagia bisa terletak pada jumlah uang yang pasangan hasilkan secara kolektif. Tidak hanya pasangan yang mendapatkan jumlah yang lebih tinggi, orang-orang dengan gaji yang sama besar dengan pasangannya memiliki kesempatan lebih besar untuk tinggal bersama.

Postdoctoral di Pusat Populasi Universitas Cornell Patrick Ishizuka telah menulis sebuah makalah yang diterbitkan di Demography yang mengeksplorasi cara di mana uang dapat memengaruhi keadaan suatu hubungan. Salah satu aspek dari penelitiannya menyelidiki sebuah teori yang dikenal sebagai "bar pernikahan", yang menentukan pasangan lebih mungkin untuk mengikat simpul ketika mereka mencapai tingkat kekayaan tertentu.

"Setelah pasangan mencapai ambang penghasilan dan kekayaan tertentu, mereka lebih mungkin untuk menikah," kata Ishizuka dikutip dari Independent, Ahad (15/4).

Ishizuka menjelaskan, pasangan dengan posisi ekonomi yang lebih lemah lebih mungkin untuk berpisah. Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan pasangan dengan sedikit uang menempatkan banyak nilai pada gagasan pernikahan.

Tapi, jumlah uang yang diperoleh pasangan untuk bersama bukanlah satu-satunya faktor penting dalam menentukan kekuatan komitmen mereka satu sama lain. Pasangan yang hidup bersama dan mendapatkan gaji yang sama juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk tetap bersama. "Kesetaraan muncul untuk meningkatkan stabilitas. Kesetaraan dalam kontribusi ekonomi pria dan wanita dapat membuat pasangan ini bersama-sama," ujar Ishizuka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement