Jumat 11 Oct 2019 09:35 WIB

Miliki 82 Bulan, Saturnus Kini Jadi Raja Bulan

Astronom menemukan 20 bulan baru mengorbit di Saturnus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bulan Planet Saturnus mengorbit diambil oleh wahana angkasa Cassini dari sekitar planet tersebut.
Foto: University of Colorado, LASP/NASA/REUTERS
Bulan Planet Saturnus mengorbit diambil oleh wahana angkasa Cassini dari sekitar planet tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planet Saturnus kini diakui sebagai raja bulan di tata surya. Para astronom menemukan 20 bulan baru yang mengorbit, sehingga total bulan di planet cincin menjadi 82 menyusul Jupiter yang memiliki 79 total bulan.

Bulan-bulan kecil yang baru itu teridentifikasi dengan diameter mulai dari sekitar 2 hingga 4 mil (3 hingga 6 kilometer) menggunakan teleskop Subaru di Hawaii oleh tim peneliti yang dipimpin oleh astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington.

"Saturnus adalah raja bulan," kata Sheppard seperti dikutip Reuters, Kamis (10/10).

Menurut Sheppard, salah satu bulan mengorbit pada jarak yang menakjubkan, yakni sekitar 24 juta mil atau 24 juta kilometer dari Saturnus, lebih jauh dari bulan-bulan lainnya. Sebagai perbandingan, bulan Bumi mengorbit sekitar 240 ribu mil atau 386 ribu kilometer dari planet ini.

Sebanyak 17 bulan Saturnus yang baru dideteksi mengorbit berlawanan arah dengan rotasi planet Saturnus. Sedangkan 3 bulan lainnya mengorbit pada arah yang sama dengan rotasi Saturnus, seperti yang biasanya terjadi.

Sheppard menduga, sejumlah bulan baru itu merupakan fragmen dari bulan yang lebih besar yang pecah dalam insiden tabrakan dengan bulan lain atau komet atau asteroid. Itu mirip dengan beberapa dari 79 bulan yang mengorbit Jupiter.

"Bulan-bulan baru ini menunjukkan kepada kita bahwa tata surya adalah tempat yang sangat kacau di masa lalu, dengan benda-benda terbang di seluruh tempat itu. Ini adalah sisa-sisa terakhir dari benda-benda yang terbentuk di area planet raksasa,” kata Sheppard.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement