REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pesawat luar angkasa X-37B milik Militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berhasil kembali ke bumi pada Ahad (27/10) lalu. Pesawat tanpa awak itu berada di orbit selama 780 hari. Pihak Angkatan Udara tak menjelaskan secara rinci misi yang dilaksanakan.
X-37B's Orbital Test Vehicle 5 (OTV-5) mengakhiri misinnya dengan mendarat secara mulus di NASA Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pukul 3.51 waktu setempat. Pesawat itu sebelumnya diluncurkan menggunakan sistem peluncuran SpaceX Falcon 9 pada 7 September 2017.
Dengan berada di orbit luar angkasa selama 780 hari, X-37B OTV 5 berhasil memecahkan rekor sebelumnya X-37B OTV 4 yang bertahan selama 718 hari. "Kembalinya pesawat ruang angkasa ini dengan aman, setelah memecahkan rekor daya tahannya sendiri adalah hasil dari kemitraan inovatif antara Pemerintah dan Industri," kata Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal David L Goldfein dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip space.com, Senin (28/10).
Goldfien mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa langit tidak lagi menjadi batasan bagi Angkatan Udara AS. Angkatan Udara A.S. memiliki setidaknya dua pesawat ruang angkasa X-37B yang dapat digunakan kembali dalam armadanya. Keduanya telah melakukan beberapa penerbangan.
"X-37B terus menunjukkan pentingnya pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Setiap misi berturut-turut menujukkan kemampuan luar angkasa bangsa kita," kata Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett.
Pejabat Angkatan Udara AS mengatakan misi X-37B OTV-5 melakukan sejumlah percobaan di luar angkasa. Salah satunya adalah laboratorium penelitian Angkatan Udara. Percobaan yang dirancang untuk "menguji elektronik eksperimental dan berosilasi teknologi pipa panas di lingkungan ruang durasi lama," menurut pernyataan Angkatan Udara.
X-37B OTV-5 juga terbang ke orbit dengan kecenderungan lebih tinggi daripada penerbangan X-37B sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki percobaan baru atau uji teknologi lainnya. Dalam pernyataannya, para pejabat Angkatan Udara mengkonfirmasi OTV-5 melakukan beberapa percobaan dan membawa satelit yang lebih kecil ke orbit.
"X-37B menyelesaikan penerbangan terpanjangnya hingga saat ini dan berhasil menyelesaikan semua tujuan misi. Berhasil laksanakan misi Laboratorium Penelitian Angkata Udara dan menyediakan tumpangan untuk satelit kecil," kata Randy Walden, direktur Kantor Angkatan Udara.