Jumat 17 Jan 2020 08:43 WIB

Mengapa Sarang Tawon Vespa Affinis Harus Disingkirkan?

Tiap hari, Damkar Garut menerima sampai tiga permintaan menyingkirkan sarang tawon.

Petugas damkar mengevakuasi sarang tawon dari sebuah rumah warga. Tawon Vespa affinis sengatannya dapat membahayakan nyawa manusia.
Foto: Dok Damkar Tasikmalaya
Petugas damkar mengevakuasi sarang tawon dari sebuah rumah warga. Tawon Vespa affinis sengatannya dapat membahayakan nyawa manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengevakuasi sarang tawon di beberapa lokasi kawasan permukiman penduduk. Keberadaan sarang tawon tersebut dianggap membahayakan jiwa manusia.

"Dalam sehari, tim rescue dapat mengevakuasi dua sampai dengan tiga sarang tawon," kata Kepala Seksi Non Kebakaran, Dadan Wandi kepada wartawan di Garut, Kamis.

Baca Juga

Dadan menuturkan, petugas terakhir menerima permintaan evakuasi sarang tawon dari permukiman penduduk Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota. Sarang itu merupakan rumah bagi tawon jenis Vespa affinis yang berbahaya apabila menyengat manusia.

"Tawon Vespa affinis atau tawon endas ini meresahkan warga karena efeknya tidak seperti disengat tawon biasa, namun beracun," katanya.

Dadan menjelaskan, tawon tersebut memiliki ciri tubuh yang mudah dikenali. Ukuran badannya cukup besar dan panjang sekitar 3 cm dengan tubuh berwarna hitam dan belang berwarna kuning atau oranye di bagian perut.

Tawon tersebut, menurut Dadan, bukan tawon madu. Vespa affinis merupakan tawon predator yang memiliki kemampuan untuk memasukkan racun ke tubuh manusia dengan besaran dosis racun tergantung banyaknya sengatan.

"Dosis kecil jika satu-dua tawon yang menyengat, dosis tinggi jika tawon yang menyengat berjumlah banyak," katanya.

Dadan mengungkapkan, setiap ada panggilan evakuasi sarang tawon, pihaknya menerjunkan enam personel berpengalaman dan satu unit kendaraan rescue.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement