REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan mempublikasikan penelitian terbaru dari Pesawat Ruang Angkasa Rosetta milik lembaga antariksa Eropa (ESA). Studi baru kedua berjudul Deteksi inframerah organik alifatik pada inti komet diterbitkan di Nature Astronomy.
Penulis utama dalam studi ini adalah Andrea Raponi dari INAF, Institut Nasional untuk Astrofisika di Italia dan berpusat pada data yang dikumpulkan dengan instrumen Rosetta's Visible dan Infrared Thermal Imaging Spectrometer (VIRTIS).
Dalam makalah itu, para peneliti mempresentasikan penemuan senyawa organik alifatik pada komet 67P. Diantaranya adalah rantai hidrogen dan karbon, serta blok kehidupan. Ini adalah pertama kalinya senyawa organik ditemukan di permukaan inti komet.
“Di mana dan kapan senyawa alifatik ini berasal sangat penting, karena dianggap sebagai unsur pembangun kehidupan yang penting seperti yang kita kenal," jelas Raponi.