Jumat 07 Feb 2020 13:22 WIB

NASA Temukan Kawah Hasil Benturan Meteor di Mars

Benturan meteor di Mars yang membentuk kawah terjadi pada Februari-Juli 2005.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Foto planet Mars yang diambil dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA.
Foto: CNN
Foto planet Mars yang diambil dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini menemukan kawah di Mars. Kawah besar tersebut tercetak setelah berbenturan dengan sebuah meteor sekitar Februari hingga Juli 2005 lalu.

Kawah besar itu terjadi di bukit Marineris. Dalam sebuah foto yang diapatkan NASA berdasarkan High Resolution Imaging Experiment (HiRISE) menunjukkan adanya warna biru yang mengindikasikan batuan balistik.

Baca Juga

Analisis NASA menyatakan hal tersebut terbentuk akibat pendinginan lava dalam waktu cepat. Hal itu kemudian menyebar di seluruh permukan kawah atau yang dikenal dengan istilah ejecta blanket.

HiRISE ditempatkan dalam sebuah orbit dalam misi pengintaian Mars. Temuan HiRISE diperkuat dengan dengan foto dari sebuah pesawat luar angkasa yang terbang 260,1 kilometer di atas permukaan.

NASA mengatakan, saat meteor itu menghantam permukaan planet maka persitiwa itu akan membentuk kawah dan ejecta blanket. Dalam sebuah foto, NASA juga memperlihatkan bagaiaman benturan meteor itu berdampak pada aera sekitar.

Serangan meteorit itu juga menghilangkan material permukaan yang lepas dan mengekspos lapisan yang lebih dalam. Hal itu memungkinkan para ilmuwan untuk melihat sekilas planet di bawah lapisan debu dan mempelajari permukaannya.

Berdasarkan analisis NASA, mengacu pada rangkaian gambar bibir kawah tersebut semakin lama akan semakin hancur. Seiring dengan waktu semua kawah itu pada akhirnya juga terkikis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement