REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Antariksa Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan satu bulan baru mengorbit di kejauhan planet biru-hijau raksasa Neptunus.
Bulan yang disebut S/2004 NI itu merupakan bulan ke-14 yang mengelilingi Neptunus, demikian menurut artikel di laman resmi NASA, Selasa (16/7).
Mark Showalter dari SETI Institute di Mountain View, California, menemukan bulan itu 1 Juli lalu, saat mempelajari busur samar, atau segmen-segmen cincin di sekitar Neptunus. "Bulan-bulan dan busur mengorbit sangat cepat sehingga kami merancang cara untuk mengikuti gerakan mereka guna mengetahui rincian sistem," katanya.
Showalter melacak gerakan titik putih yang tampak lagi dan lagi dalam lebih dari 150 foto arsip Neptunus yang diambil Hubble dari tahun 2004 sampai 2009.
Ia melihat jauh melampaui segmen cincin dan memperhatikan titik putih sekitar 65.400 mil dari Neptunus, antara orbit bulan Neptunus Larissa dan Proteus.
Titik itu S/2004 N 1. Showalter lalu menggambarkan lingkaran orbit bulan, yang melengkapi satu putaran mengelilingi Neptunus setiap 23 jam.
Lintasan bulan baru itu diperkirakan tidak lebih dari 12 mil, menjadikannya sebagai bulan terkecil dalam sistem Neptunian.
Bulan tersebut sangat kecil dan redup, sampai sekitar 100 juta kali lebih samar dari bintang paling samar yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Bulan itu bahkan luput dari deteksi pesawat antariksa Voyager 2 NASA yang terbang melewati Neptunus tahun 1989 dan mengamati bulan dan cincin planet tersebut.