REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sedikitnya 441 spesies baru hewan dan tumbuhan ditemukan selama empat tahun terakhir di hutan hujan Amazon. Penemuan itu dibuat selama 2010-2013 termasuk kadal bermotif api, piranha vegetarian, dan monyet yang mendengkur seperti kucing.

Penemuan tersebut dilakukan lewat ratusan ekspedisi ilmiah dengan total 441 spesies baru termasuk 258 tanaman, 81 ikan, 58 amfibi, 22 reptil, 18 burung, dan satu mamalia. Penemuan tersebut belum termasuk serangga dan invertebrata.

"Semakin ilmuwan melihat, semakin banyak yang mereka temukan, " ujar Damian Fleming, kepala program untuk Brasil dan Amazon WWF, Inggris dikutip The Guardian, Rabu (23/10).

Penemuan spesies tersebut juga termasuk yang terancam punah oleh pembangunan. Piranha vegetarian, Tometes comunani, yang mendiami jeram berbatu Amazon Brasil sebagai sumber utama makanannya, podostemaceae ditemukan.

Akan tetapi, proyek bendungan dan aktivitas pertambangan di negara tersebut mengancam kesehatan dan aliran sungai habitat ikan. "Kekayaan hutan Amazon dan habitat air tawar terus memukau dunia, tapi habitat yang sama juga berada di bawah ancaman yang berkembang," ujar Fleming.

Ekosistem hutan hujan tropis Amazon merupakan yang terbesar di dunia dan sistem sungai meliputi wilayah 6,7 juta mil persegi yang terbagi di negara Brazil, Bolivia, Peru, ekuador, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis. hutan sangat kaya keanekaragaman hayati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika