
Selasa , 29 Nov 2022, 00:33 WIB
BUMN Farmasi Fasilitasi Vaksin Tetanus dan Flubio bagi Korban Gempa Cianjur

Senin , 14 Nov 2022, 13:08 WIB
Dorong Industri Kesehatan, BUMN Farmasi Kantongi Investasi Rp 1,86 Triliun

Jumat , 21 Oct 2022, 23:49 WIB
Cegah Kasus AKI, Erick Minta BUMN Farmasi dan RS Cek Obat-obatan

Rabu , 20 Jul 2022, 07:22 WIB
Hari Jadi ke 132 Tahun, Bio Farma Gelar Lomba Foto, Ini Kriteriannya

Selasa , 01 Feb 2022, 10:23 WIB
Erick Thohir Minta Holding Farmasi Terus Lakukan Transformasi

Rabu , 07 Jul 2021, 16:52 WIB
BUMN Farmasi Ungkap Sebab Kelangkaan Obat Penanganan Covid

Senin , 05 Jul 2021, 15:24 WIB
Erick Thohir Kecam Melonjaknya Harga Obat Terapi Covid-19

Senin , 08 Feb 2021, 10:06 WIB
Erick Thohir Sampaikan 3 Fokus Utama KBUMN Saat Ini

Rabu , 20 Jan 2021, 04:03 WIB
Menilik Kinerja Saham BUMN Sepanjang 2020

Jumat , 16 Oct 2020, 06:53 WIB
BUMN Farmasi dan RS Disarankan Jadi Satu Klaster

Senin , 05 Oct 2020, 10:02 WIB
Obat Covid-19 Racikan Holding BUMN Farmasi Siap Digunakan

Kamis , 06 Aug 2020, 14:34 WIB
Biofarma Mulai Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 Hari Ini

BUMN Farmasi: Mafia Alkes Hadir Seiring Permintaan Meningkat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk holding farmasi badan usaha milik negara (BUMN), PT Bio Farma menilai bahwa munculnya isu mafia alat kesehatan dan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 seiring meningkatnya permintaan dibandingkan pasokan. "Mafia alkes, permasalahan pandemi ini permintaan jauh lebih tinggi daripada pasokannya. Dalam kondisi seperti ini pasti ada kesempatan seperti itu," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat...