Kamis 03 Apr 2014 09:59 WIB

Keluarga Harap-Harap Cemas Tunggu Nasib Satinah

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Sulastri, kakak ipar TKI Satinah memperlihatkan foto terkini Satinah yang diabadikan pada awal Februari lalu di penjara kota Buraydah, Arab Saudi, di rumahnya di Desa Kalisidi, Ungaran, Semarang, Jateng, Selasa (25/3).
Foto: Antara
Sulastri, kakak ipar TKI Satinah memperlihatkan foto terkini Satinah yang diabadikan pada awal Februari lalu di penjara kota Buraydah, Arab Saudi, di rumahnya di Desa Kalisidi, Ungaran, Semarang, Jateng, Selasa (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Keluarga Satinah, di dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang masih berharap- harap cemas  menunggu kabar hasil mediasi pemerintah RI. Ini setelah pihak keluarga belum mendapatkan kejelasan apapun terkait dengan usaha yang tengah dilakukan Pemerintah RI untuk meloloskan Satinah dari eksekusi mati.

 

“Sampai semalam bagaimana nasib adik ipar saya belum ada penjelasan dari Kementrian Luar Negeri,”  ungkap Sulastri (40), Kamis (3/4). 

 

Ia juga menyampaikan, setahunya jika upaya yang dilakukan selama ini tetap buntu, rencananya Satinah akan menghadapi eksekusi pada 5 April mendatang di Arab Saudi. Karena itu, pihak keluarga masih menunggu kabar dari Kementrian Luar Negeri. “Kami telah berusaha menghubungi tim mediasi, namun masih menunggu Kamis ini,” tambahnya.

 

Pada Rabu (2/4) malam, keluarga Satinah melakukan doa bersama Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG untuk menenangkan hati sekaligus memohon diberikan yang terbaik untuk Satinah. Bersama warga setempat, pihak keluarga mendoakan agar tim mediasi dapat diberi kelancaran dan Satinah bisa diberi pengampunan hingga bisa pulang kembali ke kampong halaman untuk berkumpul bersama keluarga.

 

Sementara itu, kakak kandung Satinah, Paeri al Feri (46) tetap yakin Pemerintah mampu menyelesaikan permalahan yang dialami keluarganya ini dengan membawa pulang Satinah. Melalui usaha dan kiat yang dilakukan Pemerintah, iapun percaya masih ada jalan terbaik yang akan ditunjukkan untuk kebahagiaan keluarga.

“Sampai saat ini saya masih yakin pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan adik saya ini,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement