Kamis 01 Oct 2015 16:59 WIB

Saat Bertemu Obama, Jokowi Harus Sampaikan Solusi Damai Palestina-Israel

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Barack Obama jadi dilakukan, Jokowi dinilai harus sampaikan pendekatan solusi damai antara Palestina-Israel.

Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, menyatakan kalau Indonesia sangat bisa memberikan dukungan lebih untuk terciptanya perdamaian di tanah Palestina. Dukungan itu, lanjut Mahfudz, bisa diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara, dengan menyampaikan solusi damai antara Palestina-Israel, saat bertemu Presiden Barack Obama di Gedung Putih 26 Oktober nanti.

"Kalau Jokowi jadi bertemu Obama, Jokowi harus sampaikan pendekatan solusi damai antara Palestina dan Israel," kata Mahfudz kepada Republika, Kamis (1/10).

Mahfudz mengatakan kalau sikap Obama memang menjadi beban, karena mengabaikan permasalahan Palestina-Israel saat berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa. Namun, menurut Mahfudz, Presiden Indonesia Joko Widodo setidaknya dirasa bisa membawa pesan untuk menaatu deklarasi perdamaian yang sudah diciptakan lalu, antara Palestina-Israel.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Barack Obama dinilai penting, sebab, sikap-sikap dukungan dari negara-negara besar seperti Australia dan tentu saja Amerika Serikat, seperti memberi angin segar kepa Israel, untuk melanjutkan sikap sewenang-wenang terhadap Palestina. Hal itu terbukti, terang Mahfudz, dengan melihat sikap Israel sejauh ini yang masih menentang perdamaian.

Lulusan Universitas Nasional tersebut juga menekankan kalau menyampaikan pesan perdamaian Palestina - Israel kepada Barack Obama sendiri, sangat penting untuk Joko Widodo. Pasalnya selain untuk Palestina, sikap itu bisa membuktikan kepada rakyat Indonesia mengenai komitmen Joko Widodo, yang selama masa kampanye terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Sebelumnya, bendera Palestina akhirnya bisa berkibar di markas Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, setelah resolusi yang diajukan disetujui 119 dari 193 negara anggota di Majelis Umum PBB. Terlaksananya pengibaran bendera di markas PBB, tentu saja menjadi langkah besar dan momentum emas bagi Palestina, untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement