Kamis 02 Jun 2016 14:47 WIB

Rusuh Lapas Gorontalo, Warga Binaan Diamankan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Petugas kepolisian bersiaga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo, Rabu (1/6). (Antara/Adiwinata Solihin)
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Petugas kepolisian bersiaga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo, Rabu (1/6). (Antara/Adiwinata Solihin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Gorontalo telah diamankan setelah terjadi kerusuhan pada Selasa (31/5) malam.

"Orang yang melakukan tindakan hukum akan diproses, orangnya sudah dibawa ke Polda (gorontalo)," ujar Yasonna di Gedung Pusdiklat BPK RI, Kalibata, Jakarta, Kamis (2/6).

Pasca-kerusuhan di Lapas tersebut, aparat melakukan razia. Hasilnya, ditemukan beberapa senjata tajam di alat-alat kebersihan. Ia juga mengatakan untuk sementara tidak ada pemindahan warga binaan ke lapas lain meskipun lapas Gorontalo sudah melebihi kapasitas.

"Tidak ada (pemindahan) sementara masih disitu. Nanti Kakanwil dan Kalapas mau melaporkan perkembangan terakhir," katanya.

Diketahui, penyebab kerusuhan lantaran dipicu adu mulut antara salah satu warga binaan dengan salah satu petugas pengaman tahanan ke persidangan. Adu mulut itu yang kemudian membuat salah satu anggota kepolisian tertusuk.

"Adu mulut, karena merasa banyak lalu dikeroyok, ya sudah, pas warga binaan mau dikeluarkan karena ada unsur pidananya, dia dibantu enggak boleh keluar solidaritas oleh penghuni yang lain," kata Kepala Bagian Humas Ditjen Lapas Akbar Hadi Prabowo Rabu (1/6).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement