Kamis 25 Aug 2016 17:21 WIB

KRL Tanjung Priok-Jakarta Kota Beroperasi Normal

Red: Esthi Maharani
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek memastikan kereta rel listrik (KRL) relasi Tanjung Priok-Jakarta Kota beroperasi normal, setelah terjadinya kebakaran pada dua kereta KA Kertajaya di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (25/8) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Listrik Lintas Atas sudah dinyalakan kembali, KRL sudah bisa beroperasi lagi sekarang," kata Vice President Corporate Communications PT KCJ Eva Chairunnisa, Kamis.

Namun, dia mengatakan waktu tunggu menjadi 15 hingga 20 menit lebih lama dari operasi normal karena antrean kereta akibat evakuasi kereta terbakar tersebut. Eva memperkirakan satu jam ke depan lintasan KRL tersebut bisa beroperasi secara normal kembali.

Bakalan atau calon KA Kertajaya (KA.178) relasi Pasarsenen-Surabaya terbakar pada dua rangkaian terdepan dari 16 rangkaian pada saat proses langsir di stasiun Tanjungpriok, untuk persiapan keberangkatan di stasiun Pasarsenen pukul 14.00 WIB.

Senior Manajer PT KAI Daop 1 Jakarta Bambang Setyo Prayitno mengatakan proses pemadaman dilakukan oleh Damkar selesai pukul 13,.35 WIB, sementara untuk keamanan jaringan Listrik Aliran Atas untuk sementara dipadamkan pada pukul 13.18 WIB.

Dia memastikan akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka, karena KA masih kosong karena nantinya baru diisi penumpang di stasiun Pasarsenen.

"Untuk sementara penyebab kejadian masih perlu penyelidikan yang kami utamakan adalah kami segera melakukan proses pemadaman dan evakuasi untuk memisahkan gerbong atau kereta yang terbakar dengan yang tidak terbakar, agar segera bisa melayani penumpang di stasiun Pasarsenen, dengan tentu setelah selesai dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Bambang mengatakan pihaknya memohon maaf akibat terjadinya musibah ini dipastikan penumpang KA Kertajaya mengalami kelambatan pemberangkatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement