Selasa 27 Jun 2017 15:45 WIB

Waspadai Waktu Rawan Anak Hilang di Kebun Binatang Ragunan

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pengunjung memadati tempat wisata Kebun Binatang Ragunan ketika berlibur di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan
Foto: Antara
Sejumlah pengunjung memadati tempat wisata Kebun Binatang Ragunan ketika berlibur di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, meminta pengunjung mewaspadai risiko anak terpisah dari orangtua selama kunjungan pada saat keramaian libur lebaran.

Menurutnya, kejadian anak terpisah dari orangtua atau anak hilang biasa terjadi pada siang hingga sore hari.Wahyudi menuturkan, kejadian anak hilang atau anak terpisah dari orangtua berpotensi terjadi setelah pukul 12.00 WIB.

"Sebab pada saat itu kondisi orangtua mulai lelah, sementara anak-anak mereka masih aktif. Yang paling banyak terjadi adalah anak terpisah dari orangtua karena lalai atau tertinggal setelah dari kamar kecil," jelas Wahyudi kepada Republika.co.id, Selasa (27/6).

Dia menjelaskan, puncak kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan biasa berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Pada jam-jam tersebut hingga pukul 13.00 WIB, kondisi di kebun binatang sedang ramai-ramainya.

Karena itu, pihaknya meminta para orangtua tidak lengah mengawasi anak-anak mereka selama jam puncak kunjungan tersebut. Selain itu, orangtua pun diminta mewaspadai jam-jam menjelang waktu kunjungan berakhir, yakni pukul 17.00 WIB.

"Biasanya di jam-jam tersebut banyak kejadian anak terpisah dari orangtua setelah dari kamar kecil atau di tengah keramaian mencari pintu keluar dari kebun binatang. Jika anak terpisah, kami minta orangtua jangan langsung panik," katanya.

Dia menyarankan agar orangtua segera melaporkan kepada petugas yang ada di lapangan atau meminta tolong kepada bagian informasi Taman Margastwa Ragunan. Orangtua diimbau memberikan informasi yang jelas tentang ciri-ciri anak mereka.

"Sebaiknya sambil mencari anaknya, orangtua memberikan informasi kepada petugas terdekat atau kepada bagian informasi. Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan sudah menempatkan petugas di semua titik. Jangan langsung panik dan khawatir anak tidak ketemu," tuturnya.

Dia menambahkan, selain anak-anak, para warga lansia juga berpotensi terpisah dari rombongan selama kunjungan di Ragunan. Untuk menemukan mereka, kata Wahyudi, justru lebih sulit karena terkendala kemampuan verbal para lansia.

"Jika terjadi anak terpisah, atau lansia terpisah atau kehilangan, sebaiknya segera laporkan kepada petugas," ujarnya.

Pengelola memperkirakan kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan terjadi hingga Ahad (2/7) mendatang. Sementara itu, jumlah rata-rata pengunjung Ragunan selama libur lebaran kali ini tercatat lebih dari 20 ribu orang per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement