Ahad 13 Oct 2019 13:42 WIB

Syarikat Islam Bertemu Kementrian Kehakiman Turki

Keduanya membahas tukar menukar informasi hukum.

Red: Dwi Murdaningsih
Lembaga wakaf Syarikat Islam mengunjungi Turki. Rombongan diterima Kementrian Kehakiman Turki (Turkiye Commuriyeti Adalet Bakanligi).
Foto: syarikat islam
Lembaga wakaf Syarikat Islam mengunjungi Turki. Rombongan diterima Kementrian Kehakiman Turki (Turkiye Commuriyeti Adalet Bakanligi).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Lembaga wakaf Syarikat Islam mengunjungi Turki. Rombongan diterima Kementrian Kehakiman Turki (Turkiye Commuriyeti Adalet Bakanligi).

Syarikat Islam dipimpin langsung oleh Presiden SI  Hamdan Zoelva. Sementara Kementrian Turki dipimpin Wakil Menteri Ugerhan KUŞ di dampingi para pejabat kementrian lainnya.

Baca Juga

Wakil Menteri Kehakiman Turki membahas berbagai hal, terkait dengan tukar menukar informasi hukum. Kedua belah pihak pengalaman antara mahasiswa hukum antara SI dan Turki.

Pembicaraan juga menyangkut  sharing soal konstitusi masing-masing negara terkait dengan posisi Hamdan Zoelva selain sebagai Ketua Umum Syarikat Islam, juga adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Hamdan Zoelva bahkan pernah menjadi presiden MK Asia yang pemilihannya terjadi di Turki pada tahun 2013 hingga 2015.

Wakil Menteri Kehakiman Turki sangat senang dengan kedatangan rombongan SI, dan menganggap sebagai pertemuan penting yang dapat membina hubungan baik antara negara Indonesia dan Turki.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

(QS. Al-Baqarah ayat 286)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement