Rabu 13 Nov 2019 21:35 WIB

Ford v Ferrari: Ibarat Manusia Melawan Dewa

Ford v Ferrari tayang pada 15 November di bioskop.

Rep: MG 03/ Red: Reiny Dwinanda
Adegan Ford v Ferrari.
Foto: 20th Century Fox
Adegan Ford v Ferrari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 1960 hingga 1965 menjadi puncak bagi Ferrari dalam ajang Le Mans 24 Jam. Namun, keberhasilan berturut-turut Ferrari dalam ajang balap tertua dalam hal menguji ketahanan mobil itu berhasil dikalahkan oleh Ford pada 1966.

Ford GT40 rancangan Caroll Shelby dan Ken Miles menjadi salah satu yang membuktikan bahwa mobil Amerika dapat menang di Le Mans 24 Jam. Dalam film Ford v Ferrari dikisahkan Ford Motor Company, produsen mobil asal Amerika, berada dalam kondisi tidak stabil.

Ford memutuskan untuk mulai memproduksi mobil balap dan turun ke arena balap untuk menaikkan penjualannya.  Mereka memulainya dengan mengajak kerja sama raja mobil balap kala itu, Enzo Ferrari dan Ferrari. Akan tetapi Ferrari menolak tawaran tersebut.

Alhasil, Ford pun memutuskan untuk membuat sendiri mobilnya dengan mengajak Caroll Shelby, juara Le Mans 24 Jam 1959. Keputusan Ford untuk membuat mobil balap dan terjun ke arena balap ini merupakan keputusan yang berani, apalagi saat itu Ferrari adalah juara bertahan dengan mobil-mobil terbaiknya.

"Kisah ini menjadi salah satu cerita legendaris karena menghadirkan konflik yang menarik, di mana manusia melawan dewa, bukan? Ferrari dapat diibaratkan sebagai dewa. Ia seperti monster, orang yang terpandang dalam dunia balap. Dan sebagai sosok yang dikucilkan, Ford berani melawan, dan mereka berhasil melakukannya dengan baik,” ungkap Christian Bale, sang aktor yang berperan sebagai Ken Miles.

Konflik antara Ford dan Ferrari terus berlanjut sejak ditolaknya tawaran kerja sama tersebut. Puncak pembuktiannya adalah ajang Le Mans 24 Jam 1966.

Sineas James Mangold yang duduk sebagai sutradara dalam Ford v Ferrari berhasil membuat konflik yang enak untuk ditonton. Film produksi 20 Fox Century ini berhasil menghadirkan drama penuh emosi dan humor dengan porsi yang pas.

Dalam penayangan perdananya, penonton dibuat tertawa, tegang dan terbawa cerita. Mulai dari kisah persahabatan Shelby dan Miles, ketegangan antara Enzo Ferrari dan Henry Ford hingga drama keluarga Miles beserta istri dan anaknya. Semuanya dikemas dengan latar persaingan Ford dan Ferrari di arena balap.

Bagi penggemar otomotif dan mobil lama, Ford v Ferrari dapat menjadi salah satu film yang masuk daftar harus ditonton. Selain itu, film ini juga dapat ditonton oleh keluarga dan bersama teman karena komposisi kisah yang menarik.

Saat ini, situs penilaian film IMDb Ford v Ferrari mendapat nilai 7,6 dari 10. Di Indonesia, film ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 15 November 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement