REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinema laga komedi Charlie's Angels sedang tayang di bioskop Indonesia. Film memperkenalkan tiga tokoh utama baru yang menggantikan pendahulu di dua sekuel sebelumnya, Charlie's Angels (2000) dan Charlie's Angels: Full Throttle (2003).
Penikmat film generasi 2000-an tentu ingat betul tiga karakter ikonik dari Charlie's Angels. Tokoh Natalie (Cameron Diaz), Dylan (Drew Barrymore), dan Alex (Lucy Liu) sekarang memiliki penerus dari generasi aktris kekinian dengan karakter berbeda.
Deretan wajah baru itu ialah Jane Kano (Ella Balinska), Sabina Wilson (Kristen Stewart), dan Elena Houghlin (Naomi Scott). Ketiganya bekerja untuk sebuah agensi detektif swasta internasional Townsend Agency yang menjuluki para agen dengan sebutan "Angels".
Jane, Sabina, dan Elena berasal dari latar belakang etnis beragam. Kepribadian mereka pun sangat berbeda. Jane selalu bersikap dingin, Sabina urakan dan pemberontak, sementara Elena si jenius cenderung kikuk dan canggung hingga sering memancing tawa.
Film tidak serta-merta menampilkan kekompakan tiga tokoh tersebut. Sutradara Elizabeth Banks membawa penonton mengenal masing-masing tokoh terlabih dahulu. Para cewek yang semula tak akur dan menjaga jarak, lama kelamaan akrab dan punya kerja sama tim yang baik.
Aspek laga Charlie's Angels cukup memuaskan dan tidak berlebihan. Misalnya, tokoh Jane yang posturnya paling jenjang diplot sebagai sosok jago siasat dan piawai bertarung. Tidak heran, karena dia adalah mantan agen intelijen Britania Raya MI6.
Sabina yang berpenampilan tomboi punya gaya bertarung berbeda, tapi tetap memikat. Berbanding terbalik dengan Elena yang paling akhir direkrut sebagai Angels. Ilmuwan muda itu malah berteriak panik dan muntah-muntah syok saat terjadi baku tembak.
Aksi mereka menyelesaikan misi dari Charlie dan para "Bosley" sayang dilewatkan. Film untuk penonton 17 tahun ke atas ini cukup menghibur bagi penyuka sinema laga, sekaligus memberikan nuansa baru yang segar untuk waralaba Charlie's Angels.