Selasa 10 Mar 2020 14:34 WIB

Indonesia-Belanda Kerja Sama Kendalikan Penyakit Menular

Pemerintah ingin membangun hubungan yang kuat dengan Pemerintah Belanda.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Raja Belanda Willem Alexander (kedua kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti seusai memberikan pernyataan pers dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Raja Belanda Willem Alexander (kedua kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti seusai memberikan pernyataan pers dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda, Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguite Cerruti di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/1). Dalam pertemuan bilateral, kedua negara pun menjalin berbagai kerjasama, salah satunya pengendalian penyakit menular.

"Beberapa kerja sama yang baru, yang penting antara lain produksi kelapa sawit berkelanjutan, kerja sama dalam isu women peace and security, pengelolaan pengendalian penyakit menular," ujar Jokowi saat melakukan pernyataan bersama dengan Raja Belanda.

Jokowi menyampaikan ingin membangun hubungan yang kuat dengan Pemerintah Belanda. Karena itu, Indonesia-Belanda pun juga melakukan kesepakatan bisnis dengan nilai yang hampir mencapai 1 miliar dollar AS.

Di kawasan Eropa, Belanda merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia dan juga merupakan salah satu mitra strategis di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

"Di kawasan Eropa, Belanda adalah mitra dagang Indonesia terbesar kedua, mitra investasi terbesar pertama dan mitra pariwisata terbesar ke-4," ucap Presiden.

Dalam kunjungan ini, Pemerintah Belanda juga mengajak para pengusahanya untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia. Apalagi di tengah ketidakpastian dunia saat ini sehingga dibutuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan saling menghormati oleh kedua negara.

"Perdamaian dan stabilitas dunia dapat tercapai jika negara-negara di dunia melakukan hubungan berdasar penghormatan dan integritas wilayah negara lain," ujar Jokowi.

Sementara itu, Raja Belanda Willem Alexander mengatakan peran Indonesia dalam menjaga kestabilan keamanan di Asia Tenggara sangat diperlukan. Indonesia saat ini merupakan anggota G20 dan anggota Dewan Keamanan dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Willem menilai Indonesia yang toleran dapat berperan untuk menjaga perdamaian, keadilan, dan perlindungan bagi kaum minoritas. Bagi Willem, Indonesia juga sangat mempesona karena memiliki kekayaan warisan budaya yang terus dijaga, namun juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan (agama) dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah salat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu, “Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini, walaupun dia karib kerabat, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang berdosa.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 106)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement