Senin 06 Jul 2020 16:17 WIB

Cara Sanur Bali Hadapi New Normal

Adaptasi harus segera dilakukan agar masyarakat kembali produktif.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Kegiatan pariwisata di Sanur, Bali di tengah pandemi corona.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Kegiatan pariwisata di Sanur, Bali di tengah pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kelurahan Sanur, Kota Denpasar, Bali terus berupaya melakukan persiapan menuju tatanan kehidupan normal baru di tengah pandemi Covid-19. Salah satu caranya, dengan memulai melaksanakan informasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan di Pasar Rakyat Sindu Sanur.

"Kegiatan persiapan menuju tatanan kehidupan normal baru kami mulai dengan edukasi dan informasi mengenai pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19," kata Lurah Sanur, Ida Bagus Raka Jisnu di Denpasar, Senin (6/7).

Ia mengatakan, untuk menerapkan adaptasi tatanan kehidupan normal baru ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diperhatikan dan dipatuhi masyarakat. Ini khususnya di Kelurahan Sanur untuk meningkatkan percepatan penanganan pandemi COVID-19 dengan lebih baik.

Raka Jisnu mengatakan, masyarakat diharapkan tetap bisa menjalankan aktivitas normal sehari-hari dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini demi mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, sehingga bisa produktif dan aman.

Adapun protokol Kesehatan yang diedukasi, kata dia, meliputi menggunakan masker dan siapkan cadangannya. Masyarakat juga diharapkan tak lupa membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan secara teratur, dan selalu jaga jarak (social distancing).

"Kegiatan hari ini selain mengedukasi para pedagang di Pasar Sindu juga dilakukan pembagian masker untuk para pedagang maupun pembeli yang tidak membawa masker. Dan kemudian dilanjutkan mengedukasi para pemilik restoran dan toko-toko di wilayah Kelurahan Sanur," ucapnya.

Selain itu, kata dia, Kelurahan Sanur juga melaksanakan persiapan pembatasan kegiatan mandiri (PKM) mandiri yang melibatkan unsur Satgas COVID-19 kelurahan, banjar, kamtibnas, pecalang, Linmas, sekaa teruna, relawan, warga masyarakat.

"PKM mandiri ini dilaksanakan guna mempercepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 disertai dengan edukasi rutin kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Di samping itu pendataan warga keluar masuk Kelurahan Sanur juga diakukan sebagai langkah antisipasi," ucapnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ اِلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ اَوْ جَاۤءُوْكُمْ حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ اَنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ اَوْ يُقَاتِلُوْا قَوْمَهُمْ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوْكُمْ ۚ فَاِنِ اعْتَزَلُوْكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ وَاَلْقَوْا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ ۙ فَمَا جَعَلَ اللّٰهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيْلًا
kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya diberikan-Nya kekuasaan kepada mereka (dalam) menghadapi kamu, maka pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangimu serta menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah), maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 90)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement