Rabu 21 Oct 2020 22:25 WIB

Jelang Libur Panjang, Satgas Aceh Pantau Prokes di Terminal

Pemantauan protokol kesehatan di Aceh untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sebuah bus umum antar provinsi yang datang dari Medan, Sumatera Utara menurunkan beberapa penumpang saat tiba di Terminal Type A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Senin (11/5/2020).
Foto: ANTARA/Ampelsa
Sebuah bus umum antar provinsi yang datang dari Medan, Sumatera Utara menurunkan beberapa penumpang saat tiba di Terminal Type A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Senin (11/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Koordinator Satuan Tugas Covid-19 Aceh, Teuku Ahmad Dadek memantau penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Terminal Tipe A Batoh Banda Aceh jelang libur panjang pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November- mendatang.

“Pemantauan ini kita lakukan untuk mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19, sebab mobilisasi orang akan meningkat di terminal jelang hari libur,” kata T Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu (21/10).

Ia menjelaskan kehadiran pihaknya ke Terminal Tipe A Batoh Banda Aceh juga ingin melihat langsung sejauh mana pihak terminal menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran wabah tersebut.

Dadek mengatakan berdasarkan imbauan Menteri Perhubungan, selama masa pandemi muatan penumpang dalam bus hanya boleh diisi 80 persen.

"Kami berharap langkah untuk menjaga jarak dapat diterapkan secara konsisten di dalam bus,"kata Dadek yang juga Asisten II Setda Aceh.

Dadek juga berharap, penerapan protokol kesehatan dapat dipantau secara lebih ketat, karena jelang libur panjang ini akan ada peningkatan mobilisasi massa di terminal.

"Aktivitas mobilisasi harus tetap lancar dan protokol kesehatan juga harus berjalan," kata Dadek.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 1 Provinsi Aceh, Iman, menjelaskan, semenjak merebaknya pandemi pada Maret lalu jumlah penumpang di Terminal Batoh mengalami penurunan sekitar 50 persen.

Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau seluruh petugas dan penumpang di terminal untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jelang libur panjang ini kami akan mengerahkan petugas lebih banyak untuk mengecek ke setiap bus dan memastikan penumpang patuh terhadap protokol kesehatan," demikian Iman.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يَسْتَوِى الْقَاعِدُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ غَيْرُ اُولِى الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ فَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ دَرَجَةً ۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَفَضَّلَ اللّٰهُ الْمُجٰهِدِيْنَ عَلَى الْقٰعِدِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًاۙ
Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

(QS. An-Nisa' ayat 95)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement