Sabtu 26 Jun 2021 18:01 WIB

Pencarian Korban Gedung Ambruk di Florida Terus Berlanjut

Kondominium 12 lantai itu secara misterius runtuh saat banyak penghuninya tertidur.

Red: Teguh Firmansyah
Tim mencari korban penyintas di kondominium yang ambruk di Florida, Jumat (25/5).
Foto: Miami-Dade Fire Rescue via AP
Tim mencari korban penyintas di kondominium yang ambruk di Florida, Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURFSIDE  -- Harapan untuk menemukan kembali korban selamat dari ambruknya gedung tinggi Florida semakin menipis setiap jam pada Sabtu. Proses pencarian sudah dilakukan dua hari penuh setelah kondominium 12 lantai itu secara misterius runtuh di saat banyak penghuninya tertidur.

Tim bekerja sepanjang waktu melalui gunungan puing mencari tanda-tanda kehidupan dari 159 orang yang masih belum ditemukan. Sementara api yang membara memenuhi udara dengan asap.

Baca Juga

Korban tewas yang sudah dikonfirmasi sebanyak empat orang. Jumlah itu dipastikan akan bertambah mengingat satu lantai dari gedung tinggi tertumpuk di atas yang lain seperti panekuk.

Dibantu oleh anjing pelacak, kamera, sonar, dan alat berat, tim penyelamat mencari ruang yang mungkin terbentuk di puing-puing, memungkinkan udara bagi yang selamat untuk bernafas.

"Kami memiliki harapan karena itulah yang dikatakan tim pencarian dan penyelamatan kami, bahwa mereka memiliki harapan," kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava pada konferensi pers pada Jumat (25/6).

Kepala Pemadam Kebakaran Miami-Dade Alan Cominsky mengatakan kepada wartawan bahwa operasi penyelamatan akan berlanjut sepanjang malam. Sementara pejabat setempat memberikan bantuan dan kenyamanan kepada keluarga, seperti kamar hotel dan makanan, spesialis pencarian dan penyelamatan bekerja di lokasi bencana secara bergilir.

Tim dari Meksiko dan Israel tiba untuk membantu meringankan kru setempat, banyak dari mereka juga telah melakukan perjalanan ke lokasi bencana di seluruh dunia. Di atas tumpukan, beberapa memegang palu dan pencungkil mencari tanda-tanda kehidupan.

Alat berat mengikis lapisan atas.Di bawah tanah, penyelamat yang masuk melalui garasi parkir mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk mencari korban selamat. Tak jarang tim terkena puing-puing yang jatuh, kata para pejabat.

Kepala Penyelamatan Kebakaran Miami-Dade Andy Alvarez mengatakan bahwa timnya pernah menarik seorang gadis keluar dari puing-puing gempa di Haitipada hari kedelapan dalam upaya penyelamatan.

"Anda harus memiliki harapan. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membawa anggota keluarga Anda keluar hidup-hidup," kata Alvarez kepada orang-orang terkasih dari mereka yang hilang dalam tayangan CNN.

Bencana itu terjadi pada Kamis pagi, ketika sebagian besar bangunan berusia 40 tahun itu ambruk ke tanah.Video yang diambil oleh kamera keamanan menunjukkan seluruh sisi bangunan tiba-tiba terlipat menjadi dua bagian, satu demi satu, sekitar pukul 01:30 (0530 GMT), mengeluarkan awan debu.

Kondominium Champlain Towers South ada di Surfside, sebuah kota pulau penghalang melintasi Biscayne Bay dari Miami.Bangunan itu memiliki lebih dari 130 unit, sekitar 80 di antaranya ditempati, kata para pejabat. Kira-kira setengah tampaknya telah runtuh.Penyebab keruntuhan tetap menjadi misteri.Para pejabat mengatakan kompleks itu, yang dibangun pada 1981, sedang melalui proses sertifikasi ulang dan perbaikan atap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement