Rabu 23 Mar 2022 13:50 WIB

Cerita Pogba tentang Medali Juara Piala Dunianya yang Hilang Digasak Perampok

Hasil kerja keras itu Pogba dapatkan di Piala Dunia 2018.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Selebrasi pemain timnas Prancis setelah Paul Pogba berhasil mencetak gol pada pertandingan final Piala Dunia 2018 antara Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Ahad (15/7) malam WIB.
Foto: AP/Thanassis Stavrakis
Selebrasi pemain timnas Prancis setelah Paul Pogba berhasil mencetak gol pada pertandingan final Piala Dunia 2018 antara Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Ahad (15/7) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pekan lalu, terjadi perampokan di rumah gelandang Manchester United, Paul Pogba. Insiden itu bersamaan dengan duel United kontra Atletico Madrid di Liga Champions.

Pogba mengalami nasib kurang baik bertubi-tubi. Timnya mengalami kekalahan. Ia juga kehilangan sejumlah barang berharga.

Baca Juga

"Ada perhiasan dari ibu saya, dan medali juara dunia saya," kata pesepak bola berkebangsaan Prancis itu kepada La Figaro, dikutip dari espn.com, Rabu (23/3/2022).

Pogba bagian dari skuad Les Bleus yang berjaya empat tahun lalu. Mereka berpesta di Rusia. Kini tanda mata sebagai jawara di negeri beruang merah, telah lenyap.

"Yang paling membuat saya takut adalah dua anak saya berada di rumah bersama pengasuh, selama insiden ini," ujarnya.

Sang pengasuh mendengar semuanya. Ia melaporkan kejadian tersebut ke istri Pogba, dan ke pihak keamanan. Kemudian mengunci diri dalam ruangan dengan anak-anak gelandang United itu.

Selama beberapa hari ia dalam kondisi traumatis. Untungnya, semua baik-baik saja. Pada saat yang sama, Pogba menceritakan dinamika dalam karier sepak bolanya.

Ia juga pernah mengalami depresi. Tepatnya ketika ia bekerja sama dengan Jose Mourinho di MU. Tapi ia tidak pernah membahas hal itu secara terbuka.

"Semua atlet top melewati momen-momen ini, tetapi hanya sedikit yang membicarakannya," ujar Pogba.

Kini ia sedang bersama timnasnya. Prancis akan menjalani laga uji coba mengahadapi Pantai Gading. Duel tersebut berlangsung di Stadion Velodrome, Marseille, Sabtu (26/3) dini hari WIB. Empat hari berselang Les Bleus menjamu Afrikan Selatan di Stadion Pierre, Mauroy, Lille.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَاِنْ عُثِرَ عَلٰٓى اَنَّهُمَا اسْتَحَقَّآ اِثْمًا فَاٰخَرٰنِ يَقُوْمٰنِ مَقَامَهُمَا مِنَ الَّذِيْنَ اسْتَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْاَوْلَيٰنِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ لَشَهَادَتُنَآ اَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا وَمَا اعْتَدَيْنَآ ۖاِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Jika terbukti kedua saksi itu berbuat dosa, maka dua orang yang lain menggantikan kedudukannya, yaitu di antara ahli waris yang berhak dan lebih dekat kepada orang yang mati, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah, “Sungguh, kesaksian kami lebih layak diterima daripada kesaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas. Sesungguhnya jika kami berbuat demikian tentu kami termasuk orang-orang zalim.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 107)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement