Jumat 29 Apr 2022 09:52 WIB

Bersiap KKN Tematik 2022, IPB University Beri Kuliah Pembekalan untuk Mahasiswa

KKN Tematik diadakan di 180 titik lokasi di seluruh tanah air hingga Malaysia.

Red: Irwan Kelana
IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2022, pada Sabtu  (23/4).
Foto: Dok IPB University
IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2022, pada Sabtu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2022, pada Sabtu  (23/4). Kuliah tersebut dibuka oleh Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Drajat Martianto.

Dalam sambutannya, Prof Drajat mengatakan bahwa program KKN Tematik sebagai kontribusi IPB University terhadap pembangunan nasional melalui pembinaan kepada masyarakat pedesaan. Ia mengatakan, mahasiswa IPB University akan hidup berdampingan dan bersama dengan masyarakat pedesaan. 

“KKN Tematik itu suatu bentuk pendidikan, meskipun dilaksanakan di luar kampus. Makanya disebutnya kuliah, tapi kuliahnya dengan cara mahasiswa melakukan kegiatan secara total di masyarakat dalam kurun waktu tertentu,” kata Prof Drajat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/4).

Menurutnya, proses pendidikan ini dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah masyarakat bahwa realitas di dalam kampus berbeda dengan realitas di luar kampus. Ia menilai, mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik akan mendengar dan melihat secara langsung masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

“Jadi mahasiswa bersama masyarakat melakukan identifikasi dan menangani masalah pertanian dan agromaritim dalam arti luas. Ada masalah-masalah lingkungan serta masalah pembangunan lain yang dihadapi di daerah termasuk masalah ekonomi, sosial, dan sebagainya,” sebutnya.

Prof Drajat berpesan agar mahasiswa yang datang ke masyarakat melalui KKN Tematik tidak menganggap dirinya pintar. Ia mengingatkan mahasiswa bahwa masyarakat pedesaan juga banyak yang pintar dan memiliki pengalaman yang belum tentu dimiliki oleh mahasiswa.

Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi menerangkan, KKN Tematik tahun 2022 akan tetap dilaksanakan meski masih pandemi Covid-19. Tentunya program pengabdian kepada masyarakat ini secara ketat akan mematuhi  protokol kesehatan Covid-19. 

“Ada hal yang memang berbeda dalam penyelenggaraan KKN Tematik dua tahun terakhir dalam suasana pandemi. Penyelenggaraan KKN Tematik yang tadinya full di lapangan, namun karena pandemi mengalami perubahan. Kita harus menyesuaikan,  tidak bisa sepenuhnya di lapangan. Akhirnya ada gagasan yang muncul yakni KKN Tematik berbasis domisili,” tuturnya.

Dr Ernan menerangkan, KKN Tematik domisili menyesuaikan dengan keberadaan mahasiswa di tempat tinggalnya. Dengan demikian, penyelenggaraan KKN Tematik menyebar luas di 180 titik lokasi di seluruh tanah air hingga Malaysia.

Wakil Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM IPB University Dr Sofyan Sjaf, menjelaskan, KKN Tematik adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang masuk dalam mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana. Ia menyebut, KKN Tematik sebagai bentuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus.

“Tujuannya agar mahasiswa memiliki pengalaman untuk berinteraksi secara langsung bersama masyarakat, mengidentifikasi, dan menangani masalah-masalah pertanian dalam arti luas serta masalah pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan,” ujar Dr Sofyan Sjaf, penggagas Data Desa Presisi (DDP).

Tahun ini, mahasiswa IPB University yang akan mengikuti KKN Tematik sebanyak 3.531 mahasiswa dengan didampingi sebanyak 249 dosen. Learning outcome yang diharapkan dalam KKN Tematik ini mahasiswa mampu peduli dan empati, merancang program, bekerja sama dan komitmen, serta memperluas jaringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement