Jumat 08 Jul 2022 16:42 WIB

Ajak Sholat Idul Adha di JIS pada Ahad, Anies: Mulainya Pukul 06.30 WIB

Anies menjelaskan lokasi sholat Idul Adha di JIS sama dengan sholat Idul Fitri lalu.

Red: Reiny Dwinanda
Foto aerial jamaah melaksanakan sholat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Senin (2/5/2022). Sholat Idul Adha di JIS akan dimulai pukul 06.30 WIB pada Ahad (10/7/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto aerial jamaah melaksanakan sholat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Senin (2/5/2022). Sholat Idul Adha di JIS akan dimulai pukul 06.30 WIB pada Ahad (10/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak umat Islam di Ibu Kota untuk sholat Idul Adha 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS). Ibadah sholat Idul Adha akan dilaksanakan pada Ahad (10/7/2022).

"Lokasinya sama, prosesnya sama, mulainya jam 06.30 pagi," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Anies menjelaskan, pelaksanaan sholat Idul Adha di JIS sama dengan ketika sholat Idul Fitri 1443 Hijriah. Lokasinya di sisi barat hingga setengah bagian utara dan selatan JIS.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada warga yang ingin berpartisipasi untuk mematuhi tata tertib, melengkapi vaksin ketiga (booster), dan tetap memakai masker meski di ruang terbuka. Sebelumnya, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan pelaksanaan sholat Idul Adha di JIS sudah melalui koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta serta Lembaga-lembaga Islam lainnya.

"Silakan membawa peralatan ibadah pribadi, mengikuti sholat, dan khotbah Idul Adha secara khusyuk, serta tidak berkerumun selepas kegiatan," katanya.

Sigit menjelaskan berbagai infrastruktur untuk mendukung sholat Id di JIS juga sudah disiapkan. Ada tempat wudhu, tempat parkir dan toilet.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِنَّآ اَحْلَلْنَا لَكَ اَزْوَاجَكَ الّٰتِيْٓ اٰتَيْتَ اُجُوْرَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ مِمَّآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلَيْكَ وَبَنٰتِ عَمِّكَ وَبَنٰتِ عَمّٰتِكَ وَبَنٰتِ خَالِكَ وَبَنٰتِ خٰلٰتِكَ الّٰتِيْ هَاجَرْنَ مَعَكَۗ وَامْرَاَةً مُّؤْمِنَةً اِنْ وَّهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ اِنْ اَرَادَ النَّبِيُّ اَنْ يَّسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِيْٓ اَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُوْنَ عَلَيْكَ حَرَجٌۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki, termasuk apa yang engkau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi ingin menikahinya, sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Ahzab ayat 50)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement