Jumat 22 Jul 2022 01:33 WIB

Kasus Kematian Brigadir J, Jokowi: Usut Tuntas, Jangan Ditutup-tutupi

Pengusutan tuntas kasus demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (21/7/2022) pukul 09.52 WITA.
Foto: @setkabgoid
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (21/7/2022) pukul 09.52 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI BARAT -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri terbuka dan mengusut tuntas terkait proses penyelidikan kasus penembakan antaranggota yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (kadiv Propam) Polri. Pengusutan tuntas kasus demi menjaga nama baik institusi Polri. 

"Sayakan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" tegas Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, transparansi menjadi sangat penting dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J, sehingga tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri. "Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," tambahnya.

Terkait kasus baku tembak antaranggota Polri tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Polri Brigjen Pol.Hendra Kurniawan,dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Budhi Herdy Susianto. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan penonaktifan tersebut dalam upaya menjaga transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas Polri dalam mengungkapkan kasus baku tembak antaranggota tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement