Sabtu 30 Jul 2022 11:39 WIB

Untuk Kali Pertama, Ukraina Muat Gandum ke Kapal Turki

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengawasi langsung pemuatan gandum tersebut.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andri Saubani
 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, kapal pertama sedang memuat gandum sejak Rusia melancarkan perangnya pada 24 Februari. Dia sendiri langsung mengawasi pemuatan gandum Ukraina ke sebuah kapal di pelabuhan Chornomorsk pada Jumat (29/7/2022).

"Kapal pertama, kapal pertama sedang dimuat sejak awal perang. Ini adalah kapal Turki. Ini menunjukkan bahwa pelabuhan sudah mulai bekerja," kata Zelenskyy dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga

Zelenskyy menyatakan, Ukraina tetap menjadi penjamin keamanan pangan global. Dia menggarisbawahi bahwa membuka blokir ekspor gandum Ukraina akan memungkinkan untuk mencegah kekurangan pangan, serta kelaparan dan kekacauan politik di negara-negara yang membutuhkan produk makanan.

Menurut Zelenskyy, ekspor biji-bijian akan dimulai dengan keberangkatan beberapa kapal yang dimuat tetapi tidak dapat berlayar karena dimulainya perang. "Pihak kami sepenuhnya siap. Kami mengirim semua sinyal ke mitra kami, PBB dan Turki, dan militer kami menjamin situasi keamanan. Menteri Infrastruktur berhubungan langsung dengan pihak Turki dan PBB, kami menunggu sinyal dari mereka bahwa kita bisa mulai," ujarnya.

Para duta besar Amerika Serikat, Inggris, Italia, Kanada, Jerman, Turki serta perwakilan Uni Eropa dan PBB termasuk yang menemani Zelenskyy dalam pemuatan pertama itu. Berbagi foto dari pelabuhan, Kedutaan Besar Turki di Kiev mengatakan, keberhasilan kesepakatan bersejarah yang dicapai di Istanbul untuk memastikan ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina akan menjadi penting bagi seluruh dunia.

"Hari ini, sebagai Turkiye, dengan peran kunci yang kami mainkan dalam mencapai kesepakatan, kami mengunjungi pelabuhan Chornomorsk dan Odessa bersama dengan Menteri Infrastruktur Ukraina [Oleksandr] Kubrakov, PBB dan perwakilan diplomatik. Kami diterima oleh Presiden Zelenskyy," ujar pernyataan Kedubes Turki.

Kedubes Turki mengatakan, kapal-kapal itu akan membawa harapan bagi penyelesaian krisis pangan, bukan hanya biji-bijian. Sesuai dengan semangat perjanjian Istanbul, Turki terus bekerja untuk keberhasilan implementasi kesepakatan.

Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina, yaitu Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny. Pembukaan ini untuk pengiriman gandum yang telah macet selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Untuk mengawasi ekspor biji-bijian Ukraina, pusat koordinasi bersama di Istanbul secara resmi dibuka pada Rabu (27/7/2022). Tim ini terdiri dari perwakilan Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina untuk memungkinkan transportasi yang aman dalam pengerahan kapal dagang yang berisi bahan makanan komersial dan pupuk dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement