Jumat 29 Jul 2022 20:04 WIB

Montenegro Bekukan Real Estate Milik Warga Rusia

Montenegro bergabung dengan negara Barat jatuhkan sanksi ke Rusia.

Dari kiri, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Montenegro Milo Dukanovic, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berfoto bersama selama KTT Uni Eropa di Brussels, Kamis, 23 Juni 2022. Para pemimpin Uni Eropa sedang diharapkan untuk menyetujui Kamis proposal untuk memberikan Ukraina status kandidat Uni Eropa, langkah pertama panjang menuju keanggotaan. Proses perluasan yang terhenti untuk memasukkan negara-negara Balkan Barat ke dalam blok itu juga menjadi agenda mereka di KTT di Brussels.
Foto: AP/John Thys/Pool AFP
Dari kiri, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Montenegro Milo Dukanovic, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berfoto bersama selama KTT Uni Eropa di Brussels, Kamis, 23 Juni 2022. Para pemimpin Uni Eropa sedang diharapkan untuk menyetujui Kamis proposal untuk memberikan Ukraina status kandidat Uni Eropa, langkah pertama panjang menuju keanggotaan. Proses perluasan yang terhenti untuk memasukkan negara-negara Balkan Barat ke dalam blok itu juga menjadi agenda mereka di KTT di Brussels.

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE  -- Montenegro mulai membekukan real estat yang dimiliki oleh warga negara Rusia di negara itu. Menteri Dalam Negeri Montenegro Filip Adzic mengatakan, pada 10 Juni 2022, sebanyak 44 real estat milik warga negara Rusia akan dibekukan di Montenegro sebagai bagian dari sanksi anti-Rusia yang diberlakukan sebagai respons terhadap operasi khusus Rusia di Ukraina. Demikian menurut dokumen yang disiarkan oleh situs pemerintah Montenegro dikutip Kantor Berita TASS pada Jumat.

Menurut perkiraan pakar, warga dan perusahaan Rusia telah berinvestasi sebanyak lebih dari 129 juta euro di perekonomian Montenegro pada 2021. Sekitar 49,46 juta euro diinvestasikan di sektor real estat di negara tersebut.

Baca Juga

Duta Besar Rusia untuk Montenegro Vladislav Maslennikov mengatakan selama 15 tahun terakhir, Rusia telah menjadi investor terbesar untuk ekonomi Montenegro, dengan jumlah investasi setidaknya 1,5 milyar euro atau rata-rata 100 juta euro setiap tahunnya. Menurut dia, investasi Rusia di Montenegro melebihi investasi yang direncanakan Uni Eropa dalam rencana investasi Balkan Barat untuk tahun 2021-2027 yang tidak lebih dari 600 juta euro.

Montenegro bergabung memberi sanksi anti-Rusia bersama Uni Eropa pada 1 Maret 2022. Setelah KTT anggota negara NATO, Presiden Montenegro Milo Dukanovic menyatakan solidaritas kepada Ukraina.

Sementara itu, sejumlah unjuk rasa mendukung Rusia diselenggarakan secara berkala di kota-kota Montenegro.Para pengunjuk rasa menuntut sanksi anti-Rusia dicabut. Sekitar 6.000 tanda tangan telah dikumpulkan untuk mempertimbangkan resolusi di parlemen negara tersebut.Sumber: TASS-OANA

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement