Jumat 16 Sep 2022 05:57 WIB

Dibandingkan Ferdy Sambo dan Will Smith, Suami Ning Imaz Pilih Maafkan Eko Kuntadhi

Gus Rifqil mengaku emosi dengan Eko, tapi meniru akhlak Mbah Moen dan Gus Mus.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Erik Purnama Putra
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi bersalaman dengan Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dan suaminya Gus Rifqil Muslim di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) malam WIB.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi bersalaman dengan Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dan suaminya Gus Rifqil Muslim di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Suami Ustadzah Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz, yaitu Gus Rifqil Muslim mengaku mendapat perundungan di media sosial lantatan dianggap diam saja ketika istrinya mendapat hinaan dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Gus Rifqil bahkan mengaku sempat dibanding-bandingkan dengan Irjen Ferdy Sambo yang membela martabat istrinya.

Pun ia mendapati ada warganet yang membandingkan sikap diamnya dengan Will Smith yang spontan menampar Chris Rock setelah istrinya dihina di sebuah acara panggung. Gus Rifqil memilih untuk memaafkan eks ketua umum Kornas Ganjarist tersebut.

"Ada beberapa bully-an di media sosial yang mengatakan laki-laki macam apa. Bahkan membandingkan dengan Sambo dan Will Smith yang menammar Chris Rock," kata Gus Rifqil saat ditemui Republika di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) malam WIB.

Baca juga : Tiga Akun Twitter Penghina Ning Imaz Digembok dan Lenyap

Gus Rifqil mengaku tetap bisa berpikir jernih meskipun istrinya dihina, lantaran mencontoh para masayikh dan guru-gurunya di Ponpes Lirboyo. "Saya pikir semua laki-laki di dunia ini ketika istrinya dihina, apalagi dalam kondisi hamil pasti emosi. Tetapi bagaimana kita mengelola emosi kita, tetap menggunakan akal pikiran sehat," ujarnya.

Dia menyampaikan, meniru akhlak almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen dan KH Mustofa Bisri alias Gus Mus yang pernah dihina orang, namun tetap bisa memaafkan orang yang menghinanya. "Saya sebagai orang biasa, sebagai seorang suami, sebagai seorang calon ayah, jelas emosi. tetapi saya mencoba menggunakan akal dan menggunakan adab, akhlak yang baik yang diajarkan para masayikh," ujarnya.

Sebelumnya, Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra menjadi korban penghinaan dan pelecehan di lini masa Twitter. Ning Imaz, sapaan akrabnya, menjadi bahan olok-olok dan pelecehan seksual ketika videonya yang berisi ceramah tentang kehidupan di surga dikomentari Eko Kuntadhi.

Baca juga : Eko Kuntadhi Minta Masalahnya tak Dikaitkan dengan Ganjar Pranowo

Dalam statusnya, Eko mengunggah video berjudul 'Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan' dalam video tausiyah Ning Imaz. Setelah mendapat teguran dari akun Nadirsyah Hosen @na_dirs alias Gus Nadir, Eko pun langsung menghapus status tersebut.

Setelah banyaknya reaksi dan kecaman dari masyarakat, Eko Kuntadhi pun mengunjungi Ponpes Lirboyo, Kediri, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz pada Kamis (15/9/2022). Ning Imaz pun menyatakan telah memaafkan Eko Kuntadhi atas cicitannya di Twitter tersebut.

"Seperti apa yang di dawuhkan paman saya (Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Oing Abdul Muid) atas petunjuk para masayikh, ya tentu secara personal saya memaafkan," kata Ning Imaz.

Baca juga : Ini Enam Poin Catatan Permintaan Maaf Eko Kuntadhi ke Ning Imaz

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah ayat 185)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement