Wakil Ketua DPR Ingatkan Kode Etik ASN ke Kementan

Dasco mengatakan, soal salah-benar, ada lembaga khusus yang menilai.

Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi polemik pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang berfoto bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengenakan seragam loreng biru-kuning. DPR mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk patuh pada kode etik.

Baca Juga


"Kita cuma hanya ingatkan saja bahwa ASN itu punya kode etik soal ASN sehingga harus menjaga integritas sebagai ASN sebaik-baiknya. Itu saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).

Namun, ia enggan menanggapi terkait benar salahnya hal tersebut. Menurutnya, ada lembaga khusus yang berwenang menilai itu.

"Jadi, menanggapi ASN yang berbaju loreng, kami tidak dalam kapasitas menyatakan itu benar atau salah, boleh atau tidak karena ada lembaganya yang akan menilai. Apakah itu kemudian benar atau salah," ujarnya.

Sebelumnya Komisi IV DPR RI mempertanyakan beredarnya foto sejumlah pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) menggunakan seragam loreng biru kuning bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. 

"Saya mengerti posisi bapak semua, ini hanya mengingatkan bapak semua melekat adalah ASN," kata Anggota Komisi IV DPR, Alien Mus, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementan yang digelar kemarin, Senin (15/11).

Ketua Komisi IV DPR, Sudin, itu menilai yang diperlihatkan pejabat Kementan kurang etis. "Rasanya tadi kurang etis lah kalau pakai baju seperti itu. Sedangkan pak menterinya saja yang kader tulen Nasdem tidak memakai seragam seperti itu. Nanti kalau ada pihak yg mengadukan ada pihak yang mengadukan Kemenpan atau kemana, tahu kan sanksinya? Pencopotan dan penurunan pangkat golongan. Itu undang-undangnya," kata politikus PDIP itu.

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono, menyampaikan permohonan maaf terkait hal itu. Ia mengatakan kehadiran Kementan dengan atribut tersebut untuk menghormati Partai NasDem sebagai tuan rumah di salah satu acara yang dihadiri Surya Paloh.

"Tidak ada maksud lain mohon maaf kalau memang itu bagian yg kurang berkenan di bapak ibu sekalian tapi sesungguhnya apa di hati kami tetap dalam upaya birokrat, karena ini menghormati kami menggunakan atribut itu," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler