Gadis Cilik Bermata Hijau Mengemis Makanan di Jalanan Kabul

Kemiskinan dan perang membuat gadis cilik di Afghanistan menjadi pengemis di jalanan

AP/Petros Giannakouris
Seorang anak berdiri di luar rumahnya di lingkungan tempat banyak pengungsi internal telah tinggal selama bertahun-tahun, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 7 Desember 2021. Kemiskinan dan perang membuat gadis cilik di Afghanistan menjadi pengemis di jalanan. Ilustrasi.
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Video dan foto gadis Afghanistan bermata hijau beredar luas di media sosial. Gadis cilik itu bernama Zainab. Ia adalah seorang anak pengemis di jalanan Kabul. Zainab mencari makanan serta mencari ayahnya yang seorang pecandu.

Bocah berusia delapan tahun itu berasal dari provinsi Parwan. Dia telah menjadi pengungsi internal karena kemiskinan, perang, dan kekerasan. Sekarang Zainab tinggal di Kabul bersama ibu dan lima saudara kandungnya. Paman Zainab tidak mengizinkan jurnalis untuk bertemu dengannya. Sang paman mengatakan ada perintah dari Taliban tidak ada lagi jurnalis yang boleh berbicara dengan gadis itu.

"Taliban telah mengatakan siapa pun yang ingin membantu keluarga sangat disambut, tetapi mengambil video dan foto tidak diizinkan," kata paman Zainab kepada Khaama Press baru-baru ini.

Setelah permintaan terus menerus, nomor ponsel diberikan oleh paman Zainab untuk menelepon anggota Taliban dan meminta izin. Akhirnya pria yang berbicara di belakang telepon hanya mengizinkan untuk mengambil beberapa foto.

Ayah Zainab telah kecanduan narkoba selama 10 tahun terakhir. Dia telah pergi tujuh bulan yang lalu dan tidak pernah kembali ke rumah. Gadis kecil itu tidak tahu ke mana ayahnya pergi atau apakah dia masih hidup atau sudah mati.

Zainab ingin pergi ke sekolah. Mimpi itu tampaknya mustahil untuk terwujud sekarang karena kemiskinan yang dialami dan penutupan sekolah untuk gadis-gadis di Afghanistan.

Baru-baru ini, bintang kriket populer Afghanistan, Rashid Khan, berjanji untuk membantu keuangan keluarga Zainab dan membantunya bersekolah. Dukungan muncul karena banyak yang percaya Zainab memiliki mata yang unik seperti Sharbat Gula, gadis Afghanistan bermata hijau yang menjadi sampul majalah National Geographic yang baru-baru ini diberikan suaka di Italia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler