Kebiasaan Tidur yang Bisa Bikin Berat Badan Naik
Apakah Anda sering langsung tidur setelah makan?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan dari Mayo Clinic, Juan Rivera, mengatakan, ada beberapa kebiasaan tidur yang buruk yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Dikatakan dia, tidur kurang dari enam jam setiap malam juga bisa menyebabkan hal tersebut.
Dilansir di laman Eat This Not That pada Kamis (17/3/2022), ada hubungan kentara dari kurang tidur dengan variasi negatif metabolisme. Dalam studi lainnya, kata dia, kurang tidur dikaitkan dengan obesitas.
“Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa jumlah waktu tidur yang Anda miliki—atau tidak—dapat memengaruhi dua jenis hormon dalam tubuh Anda, leptin dan ghrelin, yang mengontrol rasa lapar,” kata Rivera.
Dia memperingatkan, penting untuk tidak tidur kurang dari enam jam setiap malam. Pasalnya, kurang dari waktu tersebut bisa mempermudah tubuh untuk kehilangan kontrol akan pengaturan berat badan.
“Jadi, jika Anda tidak mendapatkan istirahat yang padat selama enam jam atau lebih, itu bisa menjadi alasan mengapa timbangan Anda naik,” ujarnya.
Tak hanya kurang tidur, langsung tidur setelah makan juga disebutnya menjadi salah satu penyebab kenaikan berat badan. Rivera mengatakan, dengan langsung tidur atau berbaring setelah makan memiliki dua dampak negatif.
“Tidak hanya akan mencegah Anda membakar kalori yang baru saja Anda konsumsi, tetapi tidur setelah makan juga dapat memicu refluks asam,” ujarnya.
Rivera mengatakan, perut penuh juga nyatanya bisa menyebabkan reaksi berantai. Sebab, refluks asam dapat mencegah tidur malam yang nyenyak, dan menyebabkan Anda bertambah gemuk.
“Merupakan ide bagus menikmati makanan jauh sebelum Anda ke tempat tidur,” kata dia.
Terakhir, kata Rivera, mengonsumsi minuman beralkohol saat istirahat juga bisa menyebabkan kegemukan. Meski bisa membantu tidur, minum alkohol saat hendak istirahat nyatanya bisa memperburuk kualitasnya.