Cegah Osteoporosis, Usia Berapa Harus Mulai Menabung Massa Tulang?
Osteoporosis bisa dicegah dengan menabung massa tulang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Osteoporosis umumnya mengenai orang yang berusia di atas 50 tahun, meski usia dewasa muda juga bisa mengalaminya. Sebenarnya, penyakit ini bisa dicegah. Salah satunya dengan mulai menabung massa tulang sejak usia 20 sampai 30 tahun.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), dr Lily Indriani Octavia MGizi SpGK(K), mengatakan massa tulang puncak terjadi pada usia 20 sampai 30 tahun. Karena itu, di usia ini kita wajib menabung massa tulang.
"Cintai tulang sejak dini. Menabung massa tulang sejak dini diperlukan agar tulang tetap kuat saat usia lanjut," ujar dr Lily dalam konferensi pers 20 Tahun Anlene Lawan Osteoporosis, di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Menurut dr Lily, menabung massa tulang bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan latihan fisik yang baik sejak usia dini. Hal ini dapat meningkatkan pencapaian massa tulang puncak.
"Penuhi nutrisi dan lakukan gerak aktif di usia tersebut demi massa tulang optimal," kata dr Lily.
Setelah usia tersebut, menurut dr Lily, massa tulang mulai menurun. Oleh sebab itu, perlu menabung cadangan karena kepadatan tulang tergradasi secara sendirinya.
Penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D
Dr Lily mengatakan osteoporosis bisa dicegah sejak usia dini. Salah satunya dengan mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Hanya saja, di Indonesia, asupan kalsium masih rendah.
"Indonesia zona merah kalsium karena hanya mampu penuhi kurang 400 mg per hari, sementara kebutuhannya sekitar 1.000 sampai 1.500 mg per hari," ungkap dr Lily.
Kalsium bisa didapat dari makanan dan minuman, salah satunya dari susu. Selain kalsium, Anda juga harus memenuhi kebutuhan vitamin D.
Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium. Vitamin ini bisa didapatkan dari cahaya matahari. Caranya dengan berjemur sekitar pukul 09.00 WIB selama 10 menit. Jika berat badan Anda berlebih, maka bisa ditambah menjadi 20 menit lamanya.
Scientific & Regulatory Affairs Director, Fonterra Brands Indonesia, Affifudin, menyebut osteoporosis ini bisa dicegah dari awal dengan pola makan seimbang, termasuk dengan mengonsumsi susu tinggi kalsium. Hanya sajam asupan konsumsi susu bukan bagian kebiasaan masyarakat Asia.
"Konsumsi kalsium masih rendah sehingga risiko osteoporosis tinggi," tuturnya.