Gula Darah tak Terkontrol, Pengidap Diabetes Berisiko Menderita Penyakit Mata
Penyakit mata diabetes juga termasuk retinopati diabetik dan edema makula diabetik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes adalah kondisi serius yang menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi. Penyebab diabetes tipe 2 ini jauh lebih umum, yang biasanya dipicu oleh faktor gaya hidup, seperti kelebihan berat badan dan kurang berolahraga.
Diabetes diketahui meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan berbahaya, termasuk serangan jantung, strok, kerusakan saraf, bahkan kanker. Seorang ahli memperingatkan bahwa hal itu juga dapat menyebabkan masalah serius pada mata, dengan risiko kehilangan penglihatan dalam kasus yang ekstrim.
Rabia Bourkiza, dokter dan konsultan ahli bedah retina di OCL Vision di London, Inggris, menjelaskan penyakit mata diabetik adalah gejala diabetes yang sangat umum. Persoalannya, kondisi ini sering kali tidak disadari penderitanya.
"Di Inggris, hampir semua orang dengan diabetes tipe 1 dan hampir dua pertiga dari mereka yang mengidap diabetes tipe 2 akan menderita beberapa derajat penyakit mata diabetik dalam waktu 20 tahun setelah didiagnosis menderita diabetes," kata Bourkiza, dilansir Express, Senin (7/8/2023).
Bourkiza menjelaskan bahwa mata sangat berisiko terkena penyakit mata diabetes ketika kadar gula darah menjadi tetap tinggi oleh diabetes yang tidak terkontrol. Penyakit mata diabetes tetap menjadi penyebab nomor satu kebutaan di kalangan orang usia kerja di dunia barat.
"Untungnya, kondisi ini juga sebagian besar dapat dicegah, dan mata Anda dapat memberi peringatan dini bahwa diabetes menjadi masalah bagi Anda," ujar Bourkiza.
1. Penglihatan terdistorsi
Kondisi ini menunjukkan penglihatan terhadap garis lurus tampak bengkok, serta penglihatan kabur secara bertahap, yang keduanya bisa menjadi petunjuk Anda menderita penyakit mata diabetes.
2. Munculnya floaters secara tiba-tiba
Ada titik-titik kecil atau garis berlekuk-lekuk di penglihatan. Ini dapat mengindikasikan beberapa bentuk pendarahan di dalam mata, yang terjadi pada tahap akhir dari penyakit mata diabetes yang tidak diobati. Kondisi ini harus diperiksa sesegera mungkin oleh profesional perawatan mata yang berpengalaman.
3. Penglihatan memburuk
Selama tahap awal retinopati diabetik, pembuluh darah kecil di retina (yang dikenal sebagai kapiler) melebar dan mulai mengeluarkan cairan yang menumpuk di bagian tengah retina, atau area yang dikenal sebagai makula. Saat cairan menumpuk di makula, sel-sel sehat menjadi kekurangan oksigen, yang pada akhirnya menyebabkan masalah penglihatan.
Penyakit mata diabetes juga termasuk retinopati diabetik dan edema makula diabetik. Menurut NHS, tanda-tanda retinopati diabetik meliputi:
1. Penglihatan secara bertahap memburuk
2. Tiba-tiba kehilangan penglihatan
3. Bentuk mengambang di bidang penglihatan Anda (floaters).
4. Penglihatan kabur atau tidak merata
5. Sakit mata atau kemerahan
6. Kesulitan melihat dalam gelap
Cleveland Clinic mencantumkan tanda-tanda edema makula diabetik sebagai berkut:
1. Penglihatan kabur atau penglihatan ganda
2. Floater
3. Kesulitan melihat warna
4. Bintik-bintik gelap (skotoma)
5. Garis lurus yang malah terlihat bengkok atau melengkung
6. Kesulitan melihat ketika ada silau atau cahaya terang
"Banyak ahli kacamata dapat mendeteksi tanda-tanda peringatan karena teknologi yang mereka gunakan mampu melihat bagian belakang mata dan memeriksa apakah pembuluh darah telah menyebabkan penumpukan cairan berbahaya," kata Bourkiza.
Bourkiza menjelaskan bahwa petunjuk visual diabetes ini tidak terlihat oleh mata telanjang. Meski begitu, kondisi tersebut dapat didiagnosis oleh ahli mata.
"Pemeriksaan mata rutin penting untuk mengatasi masalah penglihatan," ujar dia.
Selain itu, jika sudah didiagnosis diabetes, maka pastikan Anda memanfaatkan pemeriksaan nasional yang tersedia di negara masing-masing. Jika merasa ada masalah dengan mata, Anda harus berbicara dengan ahli kacamata atau dokter.