11 Fakta Kaum Ad yang Ingkari Dakwah Nabi Hud dan Dibinasakan Allah SWT
Kaum Ad mengingkari risalah tauhid yang didakwahkan Nabi Hud alahissalam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Seperti diceritakan dalam Alquran, kaum Ad adalah salah satu kaum yang dibinasakan Allah SWT, karena selalu melawan perintah Allah yang disampaikan Nabi Hud AS.
Berikut ini sejumlah fakta terkait Kaum Ad yang berhasil diabadikan dalam sejarah dan dikisahkan secara apik dalam Alquran.
1. Kaum Ad adalah kaum yang suka membangun monumen di tempat yang tinggi. Selain itu, mereka juga suka membangun gedung-gedung yang indah dengan tujuan bisa hidup dan menempatinya selama mungkin.
Kaum Ad hidup sangat makmur. Mereka memiliki peradaban yang tinggi dan unggul dalam bidang pertanian karena air yang melimpah. Mereka juga memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka juga menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.
2. Namun, mereka juga memiliki kebiasaan buruk yaitu sering membuat kerusakan dan bertindak sangat kasar serta jahat kepada siapapun dan apapun.
Karena itu, mereka mendapat teguran dari Nabi Hud. Namun, seperti halnya kaum Nabi Nuh, kaum Ad juga tidak mau mendengarkan teguran itu. Bahkan, dengan sikap congkak mereka menjawab bahwa teguran itu tidak lebih sebagai sikap kuno yang sudah ketinggalan zaman. Mereka sangat yakin apa yang mereka lakukan tidak akan menimbulkan dampak apapun.
Menurut catatan sejarah, kaum Ad merupakan salah satu suku tertua sesudah kaum Nabi Nuh AS. Kaum Ad juga tidak mengenal Allah SWT sebagai Tuhannya, seperti kaum Nabi Nuh AS. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar serta disembah sebagai tuhan.
Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW
3. Upaya keras Nabi Hud AS dalam berdakwah dan mengajak umatnya, kaum ‘Ad, untuk kembali ke jalan yang benar diabadikan Allah SWT dalam Alquran surah Hud ayat 50-52. Allah SWT berfirman, “Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, ‘Wahai kaum-ku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) Kamu hanyalah mengada-ada’.” (QS Hud [11]:50).
Upaya keras Nabi Hud AS dalam berdakwah juga diabadikan oleh Allah SWT dalam surat Asy-Syu’ara ayat 128-135. Allah SWT berfirman, “Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati? Dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal? Dan apabila kamu menyiksa maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Maka bertakwalah kepada Alah dan taatlah kepadaku.” (QS Asy Syu’ara [26]: 128-135)
4. Dalam Tafsierul Quranil Adziem karya Ibnu Katsir, sebagaimana dikutip Sholahuddin Hamid dalam bukunya, Kisah-Kisah Islami, disebutkan kaum ‘Ad benar-benar tidak mau beriman. Mereka tidak mau berhenti berbuat durhaka dan jahat serta berbuat apa saja yang mereka kehendaki. Sifat takabur kaum ‘Ad sudah demikian hebatnya sehingga tidak dapat diubah oleh siapa pun.
5. Saking hebatnya sifat ingkar mereka, Allah SWT memberikan laknat berupa langit dan awan yang hitam pekat. Melihat keadaan yang begitu ganjil, mereka semua keluar rumah untuk melihat awan itu. Akhirnya mereka berkata, “Itulah awan panjang, menandakan sebentar lagi hujan akan turun untuk menyiram tanah tanaman kita, memberi minum kepada binatang-binatang ternak kita.”
Nabi Hud AS lalu berkata kepada mereka, “Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin samun yang akan menewaskan kamu semua, angin yang penuh dengan siksa yang sepedih-pedihnya.”
Kemudian, angin dahsyat itu berembus luar biasa hebatnya. Binatang ternak mereka yang sedang berkeliaran di padang terbang berhamburan. Yang kecil dan yang besar terbang meninggi ke angkasa.
6. Allah SWT mengabadikan kisah azab terhadap kaum Ad dalam Alquran surah al-Haqqah ayat 6-8. Allah SWT Berfirman, “Sedangkan kaum Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan, seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?” (QS al-Haqqah [69]: 6-8).
Baca juga: 8 Fakta tentang Istana Supermegah Firaun yang Diabadikan Alquran
7. Mereka menjadi kaum kedua yang dibinasakan Allah SWT, setelah kaumnya Nabi Nuh AS. Jika kaumnya Nabi Nuh diazab melalui banjir besar, kaum Ad diazab dengan badai pasir yang maha dahsyat selama delapan hari tujuh malam. Sejak saat itu, riwayat kaum Ad berakhir.
8. Adapun Nabi Hud AS dan pengikut-pengikutnya tetap saja di rumah mereka tanpa merasakan sedikit pun bahaya angin ribut yang dahsyat itu. Setelah peristiwa tersebut, Nabi Hud AS pindah dari negeri kaum Ad karena sudah rusak binasa. Nabi Hud AS dan pengikutnya pindah ke daerah Hadramaut dan tinggal di sana hingga wafat.
9. Berabad-abad setelah kehancuran kaum Ad, manusia berupaya menggali informasi tentang fakta kehancuran tersebut. Sejumlah peneliti berlomba-lomba untuk mengungkap sisa-sisa peninggalan kaum Ad yang diyakini masih tersimpan rapi di dalam gurun pasir.
Pada awal 1990, ilmuwan menemukan...
Pada awal 1990, ilmuwan menemukan kota Iram, kota tempat tinggal kaum Ad, di sebuah kawasan padang pasir di Semenanjung Arab yang bernama Ubar, di Yaman Selatan. Fakta penemuan Ubar makin meyakinkan semua orang bahwa kota Iram memang benar-benar ada. Terlebih, dalam Alquran, Ubar juga pernah disebut.
10. Ilmuwan yang pertamakali menemukan fakta itu adalah Nicholas Clapp, seorang arkeolog amatir yang juga berprofesi sebagai pembuat film dokumenter. Penelitian Clapp terhitung lama, karena harus mengumpulkan berbagai keterangan dari literatur kuno. Selain itu, Clapp juga meminta bantuan NASA (badan antariksa AS) untuk memotret lokasi yang diduga kuat menjadi tempat tersimpannya reruntuhan kota Iram.
Setelah dilakukan pemotretan dan menelaah berbagai literatur, dugaan Clapp itu diyakini benar. Dari foto-foto yang diambil NASA, terekam jelas jalur kafilah yang menuju sebuah kota bernama Ubar. Tim peneliti langsung menuju kota tersebut dan mulai melakukan penggalian.
Baca juga: Dalil Ayat Alquran dan Hadits Ini Tegaskan Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Terakhir
11. Setelah dilakukan penggalian di padang pasir, ditemukanlah berbagai bangunan indah dan tinggi yang ciri-cirinya sangat mirip dengan yang dijelaskan dalam Alquran. Menurut Dr Zarins, salah seorang anggota tim peneliti, bangunan menara-menara yang ditemukan itu bentuknya sangat khas kota Ubar.
Dan, karena kota Iram disebut dalam Alquran memiliki bangunan-bangunan seperti itu, menurut Zarins, kota Ubar tidak lain adalah kota Iram, kota tempat tinggal kaum Ad yang dibinasakan Allah SWT.
Peneliti dari Universitas Ohio, Dr Mikhail H Rahman, meyakini bahwa kaum Ad adalah nenek moyang bangsa Hadram, salah satu dari empat bangsa yang pernah menghuni Yaman Selatan.