Kamis 12 Mar 2020 22:52 WIB

Mahasiswa FTI UMI Buat Hand Sanitizer Atasi Kelangkaan

Cairan pembersih ini mulai langka beberapa pekan ini karena merebaknya Covird-19

Hand Sanitizer dibuat untuk masyarakat dan akan diproduksi massal.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Hand Sanitizer dibuat untuk masyarakat dan akan diproduksi massal.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan membuat hand sanitizer  pendisinfektan tangan). Seperti diberitakan, cairan pembersih ini mulai langka selama beberapa pekan ini karena merebaknya virus Covid-19.

"Sejak merebaknya wabah Covid-19 banyak yang mencari hand sanitizer tapi pasokannya ke apotek itu sangat langka sehingga anak-anak mahasiswa di FTI UMI membuat sendiri," kata Dekan FTI UMI Makassar Dr Zakir Sabhara di Makassar, Kamis (12/3).

Baca Juga

Ia mengatakan merebaknya virus Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, membuat sejumlah produk kesehatan seperti hand sanitizer dan masker wajah menjadi langka. Banyak pihak yang ditengarai melakukan penimbunan.

Zakir menyatakan hand sanitizer bukan hal baru buat mahasiswanya, khususnya yang ada di Teknik Kimia. Berbagai formula dan serum lainnya sudah banyak yang diciptakan dan telah meraih penghargaan.

Khusus untuk produk hand sanitizer itu, pihaknya memroduksi cukup banyak baik untuk digunakan oleh sivitas UMI Makassar maupun bagi masyarakat umum. "Formula hand sanitizer Insya Allah akan digunakan sehari-hari oleh sivitas akademika dan masyarakat yang membutuhkan. Ini akan diproduksi banyak jika permintaan juga meningkat," katanya.

Zakir menyebutkan beberapa pihak sudah mencoba dan menggunakan produk yang dihasilkan oleh laboratorium Operasi Teknik Kimia FTI UMI Makassar. Rencananya UMI akan membuat massal lagi.

"Karena permintaannya cukup besar, Kamis, 12/3 rencananya akan dibuat dalam jumlah besar dan semua bahan serta tempat yang akan digunakan sudah siap. Produk hand sanitizer-nya siap untuk dilempar ke pasaran," kata Zakir.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement