Jumat 13 Mar 2020 13:09 WIB

Starbucks Jamin Bantuan Karyawan yang Terinfeksi Corona

Starbucks memberlakukan karantina hingga cuti bagi karyawan berisiko corona.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Starbucks memberlakukan karantina hingga cuti bagi karyawan berisiko corona (Foto: Ilustrasi starbucks)
Foto: EPA
Starbucks memberlakukan karantina hingga cuti bagi karyawan berisiko corona (Foto: Ilustrasi starbucks)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waralaba Starbucks menjamin bantuan karyawan terkait virus corona. Starbucks memberlakukan karantina maupun cuti bagi karyawan yang dianggap berisiko.

Pekan lalu, Starbucks menutup lokasi di pusat kota Seattle setelah salah satu barista didiagnosis terinfeksi COVID-19 dan menjamin bantuan terhadap barista tersebut.

Baca Juga

Perusahaan yang berbasis di Seattle adalah perusahaan terbaru yang menyesuaikan kebijakannya ketika jumlah kasus virus AS semakin meningkat. Kafe dibuka kembali Senin pagi dengan tiga belas karyawan lainnya telah dikarantina.

"Saya ingin Anda tahu bahwa di Starbucks, Anda seharusnya tidak harus memilih antara bekerja dan mengurus diri sendiri," ujar Rossann Williams, presiden bisnis Starbucks AS dan Kanada, dalam pesan kepada karyawan, dikutip laman CNBC, Jumat (13/3).

Rantai kopi global itu juga menerapkan langkah-langkah serupa di Cina, yakni akan membiayai perawatan karyawan hingga 14 hari. Hal ini berlaku jika mereka telah didiagnosis, terpapar atau dalam kontak dekat dengan seseorang terkena corona.

Jika karyawan Starbucks masih tidak dapat kembali bekerja setelah dua pekan, maka ada gaji tambahan yang dapat digunakan hingga 26 pekan. Karyawan yang menunjukkan gejala tetapi belum melakukan kontak dengan seseorang yang didiagnosis terinfeksi akan disarankan untuk tinggal di rumah selama 24 jam.

Sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran virus, Starbucks juga telah berhenti menerima mug atau gelas yang dapat digunakan berulang kali. Barista telah diinstruksikan tentang cara menggunakan sarung tangan dan cara terbaik menggiling kopi biji utuh untuk diberikan kepada pelanggan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement