REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi membuka Program Studi (Prodi) Sains Data. Pembukaan Prodi ini berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 426/M/2020 tentang Izin membuka Prodi Sains Data Program Sarjana (S1) tertanggal 8 April 2020. Prodi tersebut menjadi yang pertama di Pulau Sumatra.
Rektor Itera Ofyar Z Tamin mengatakan pembukaan Prodi Sains Data merupakan respons Itera terhadap perkembangan keilmuan dan kebutuhan tenaga ahli yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0. Di era revolusi industri 4.0 yang serba memanfaatkan kecanggihan teknologi digital berbasis data, beberapa bidang profesi pun berubah. Bahkan memungkinkan beberapa profesi terdisrupsi.
Menurut dia, dahulu kekayaan bertumpu pada bidang pertambangan, sehingga Program Studi Teknik Pertambangan sangat diminati, karena para ahlinya berpenghasilan tinggi. Sekarang terjadi perubahan, siapa yang mempunyai data maka dialah penguasanya. Data menjadi mata uang baru, sehingga lahirlah bidang baru yang disebut Data Science.
“Dengan dibukanya Prodi Sains Data ini, Itera akan menjadi salah satu kampus yang menyiapkan para data scientist yang dibutuhkan di Indonesia, khususnya Sumatra,” ujar Ofyar dalam keterangan persnya yang diterima Senin (13/4).
Prodi ini akan menerima mahasiswa angkatan pertama melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri Itera tahun 2020. Data scientist atau ahli data menjadi profesi yang sangat dibutuhkan di era revolusi industri saat ini, dan akan semakin dibutuhkan di masa depan.
Kebutuhan ahli data tersebut tidak terbatas pada industri rintisan teknologi (startup) yang telah banyak berhasil menjelma menjadi unicorn dan bidang e-commerce, fintech dan lain-lain. Akan tetapi juga dibutuhkan pada hampir semua bidang industri seperti energi, manufaktur, perbankan, kesehatan, dan berbagai industri jasa.
Kebutuhan yang besar tersebut saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) data scientist. Sehingga Itera, kata dia, berupaya menjawab kebutuhan tersebut. Rektor berharap ke depan, para lulusan Prodi Sains Data dapat menjadi solusi atau pemecahan masalah akan kebutuhan SDM ahli di Pulau Sumatra.
Koordinator Prodi Sains Data Itera Acep Purqon mengatakan, meski menggandeng nama science, profesi data scientist tidak hanya mengandalkan ilmu sains saja yang berupa hard skill, namun juga harus didukung soft skill, seperti mahir berkomunikasi agar penyampaian hasil analisa suatu data yang besar dapat diutarakan dengan jelas.
“Kami berharap Prodi Sains Data bisa menjadi prodi terunggul di Indonesia dan mampu mengakomodir kebutuhan Sumatra dan industri 4.0. Prodi ini juga sangat relevan dengan kebijakan kampus merdeka yang menekankan industri 4.0 dan multidisplin ilmu,” ujar Acep.
Prodi Sains Data Itera akan menerima sekitar 100 mahasiswa baru, dari jalur SBMPTN dan jalur mandiri tahun 2020 yang pendaftarannya akan berlangsung awal Juni mendatang. Selain itu, untuk mendukung perkuliahan, Itera juga telah mempersiapkan tenaga dosen dengan multidisiplin ilmu dan berlatar belakang terkait keilmuan sains data. Dengan penambahan Prodi Sains Data, Itera saat ini memiliki 34 prodi, sembari menunggu izin dari pusat untuk membuka Prodi Teknik Perkeretaapian.