REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19 yang terjadi membuat kegiatan pendidikan harus dilakukan dengan cara sekreatif mungkin. Seperti yang dilakukan Sekolah Pribadi Bandung yang berupaya melaksanakan kegiatan pendidikan untuk memenuhi aspek akademik, bimbingan karakter, ekstrakurikuler, maupun community services.
Sejak 15 Maret 2020 lalu, sekolah sudah melakukan kegiatan pembelajaran daring dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Sebelumnya, sekolah sudah melakukan imbauan dan menerapkan prosedur ketat terkait penyebaran Covid-19 sejak pertengahan Februari 2020.
Langkah ini diambil dengan memperhatikan serta mempertimbangkan kondisi dari berita dan situasi warga sekolah yang dirasa riskan terjangkit penyebaran virus karena sering melakukan perjalanan ke luar negeri yang rentan tertular pada saat berada di negara tujuan, bandara, maupun di dalam pesawat. Sehingga kegiatan wisata sekolah yaitu dua destinasi ke luar negeri dan beberapa wisata ke dalam negeri pun dibatalkan.
Meski terkesan mendadak dalam perubahan situasi pelayanan pembelajaran di sekolah menjadi daring, Sekolah Pribadi Bandung mempersiapkan Learning Management System (LMS) yang digawangi oleh guru-guru berdedikasi yang relatif muda rentang usia 26-35 tahun. Mereka yang muda hadir untuk berkarya memberikan terobosan yang sangat ramah dengan teknologi.
LMS ini disuguhkan kepada siswa dengan konten yaitu modul, video pembelajaran, dan kuis, serta dilengkapi dengan pertemuan daring guru dengan siswa secara berkala.
"Jam pelajaran menjadi lebih singkat dan padat dikarenakan tidak adanya keterlibatan fisik di dalam ruang kelas, sehingga membuat guru dan siswa dituntut untuk mampu mengelola waktu dengan lebih efektif," ujar Kepala Sekolah Pribadi Bandung, Rahmat Hidayat, Selasa (8/5).
LMS juga mampu menampung berbagai aplikasi pembelajaran dari berbagai model. Sementara ujian daring dilakukan melalui Aplikasi Edunav yang langsung bisa dipantau melalui kamera gawai atau laptop masing-masing siswa. Edunav merupakan platform sistem informasi pendidikan Sekolah Pribadi Bandung bekerja sama dengan Eduversal Indonesia.
Dalam pemenuhan kegiatan bimbingan karakter, Sekolah Pribadi Bandung melakukan upaya dengan memberikan beberapa program yang berbasis guru wali kelas. Di antaranya adalah melakukan kegiatan literasi diskusi daring dan one on one meeting mingguan yang menggunakan platform aplikasi pertemuan daring. Kegiatan ini diharapkan untuk tetap menjaga kedekatan dengan siswa dan sekaligus menjadi saluran dialog serta motivasi.
Tantangan berikutnya di masa pandemi ini adalah bagaimana mengkonversi kegiatan ekstrakurikuler. “Jika kita perhatikan bahwa output ekstrakurikuler adalah karya. Sehingga siswa-siswi diberikan bimbingan dan tugas untuk membuat proyek di rumah yang kemudian divisualisasikan melalui video untuk ditayangkan di channel Youtube," ujarnya.