Rabu 08 Jul 2020 06:09 WIB
Gus Dur

Humor Gus Dur: Tentang Kencing India dan Uni Soviet

humor Gus Dur memang geniune

Leonid Breznev dan Indira Gandhi
Foto: Russian on line
Leonid Breznev dan Indira Gandhi

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Fachry Ali, Pengamat Sosial-Keagamaan

Hubungan Uni Soviet-India dalam Perang Dingin sangat akrab. Bahkan India dengan konsisten menempuh jalan ‘sosialis’. Dengan menolak produk kapitalisme, India membuat sendiri barang-barang modal dan barang konsumsi.

Salah satu yang terakhir itu adalah bajay dan sedan. Siapapun yang menonton film India yang dibuat pada1960-an, 1970-an dan 1980-an akan melihat bagaimana orang-orang kaya India menaiki sedan-sedan yang tampak tak menarik. Tetapi, mereka bangga karena kenderaan tersebut diproduksi sendiri.

Jalan ‘sosialis’ yang India tempuh mendorong mereka menolak menjadi epigon kapitalis Barat. Semua ini merefleksikan hubungan baik Uni Soviet-India.
 Atas dasar itulah, kedua pemimpin negara tersebut saling melakukan kunjungan.


Gambar mungkin berisi: 5 orang

  • Keterangan Foto: KH Abdurrahman Wahid (Gus dur) bersama Ibu Nuriyah kala subuh hari di Australia dan tinggal di rumah sewa Fachry Ali, di Clayton, Melbourne, 1991.

Dalam kisah terkait 'jalan sosialis' ini, maka berkisahlah Kiai Abdurrahman Wahid, seperti diceritakan kembali oleh Ignas Kleden —dalam sebuah obrolan di LP3ES.
 Ceritanya menurut Kiai Wahid ( Gus Dur) pada suatu hari Presiden Uni Sovyet, Leonid Breznev, diundang Indira Gandhi berkunjung ke India.

Adanya kesamaan ide sosialis itu mereka jadi sangat erat. Keakraban keduanya membuat mereka duduk berdua dalam satu kendaraan —dari Bandara menuju pusat pemerintah India di New Delhi.

Nah, baru dalam perjalanan dari Bandara India, ketika hendak memasuki New Delhi, Breznev melihat banyak orang yang kencing di pinggir jalan. Maka, pemimpin dunia sosialis itu berkata kepada Indira Gandhi.

"Di Moscow, Anda tak akan menemukan orang-orang kencing seenaknya di pinggir jalan,'' tukas Breznev. Mendengar itu kontak Indhira Gandhi tertunduk malu.
 Dia tak bisa bicara apa-apa lagi. Dia pun terdiam tak membantahnya.

Namun, di kemudian hari setelah kunjungan ke India tersebut, kinii ganti Breznev mengundang Indhira Gandhi ke Uni Soviet. Seperti yang dilakukan di India, Breznev juga memperlihatkan keramahan kepada Indira Gandhi.

Dan sama ketika berkunjung ke India, sejak dari Bandara, Breznev-Gandhi duduk dalam satu mobil. Dan, begitu memasuki Moscow, Indira melihat-lihat ke luar. Kini pandangan matanya tertancap pada seseorang yang berdiri di pinggir jalan.

Melihat pemandangan itu, tiba-tiba Indira Gandhi memekik: "Breznev! Look what I find here!’' teriaknya sembari menunjuk orang yang berdiri di pinggir jalan. Breznev tetu saja terkejut, namun dia kemudian mengikuti saja arah telunjuk Indira Gandhi.

Dan kini gantian, muka Breznev berubah merah padam ketika melihat pemandangan itu. Mengapa? Ternyata ada seseorang sedang kencing seenaknya di pinggir jalan di Moscow. "Memalukan sekali!..," jerit Breznev dalam hati.


Maka dengan serta merta, Breznev memerintahkan  konvoi kendaraan kepresidenan berhenti. Dan kepada pengawalnya, Breznev memerintahkan penangkapan laki-laki yang kencing seenaknya di pinggir jalan. Dan, baginya itu dilakukan di Moscow! Bukan Siberia!


Sebagaimana biasa, pasukan pengawal segera bergerak cepat. Lelaki yang kencing itu dikepung dan hendak ditangkap.
Tetapi, Breznev (dan mungkin juga Indira yg duduk di sampingnya) menjadi keheranan. Sebab, pasukan pengawal presiden Uni Sovyet itu tidak melalukan penangkapan.

Adanya keanehan itu, dengan sedikit sungkan para pengawal itu melaporkan kepada Breznev: ‘"Maaf Kamerad, tokoh yang kencing di pinggir jalan itu tak berani kami tangkap," lapor sang komandang pengawal kepresidenan.


Karena menanggung malu kepada Indira Gandhi yang kini mulai senyam-senyum dengan senang di sampingnya, Breznev membentak: "Mengapa tidak berani?!!!!!" tukasnya geram.

Maka dengan ekpresi wajah kecut karena ketakutan, komandan pengawal itu kemudian menjawab:
"Sebab, yang kencing di pinggir jalan itu adalah Dubes India."

Gambar mungkin berisi: 20 orang

  • Keterangan Foto: Kiai Abdurrahman Wahid dengan teman diskusinya di rumah sewa Fachry Ali di Melbourne.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement