REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak olahraga ringan bisa yang dilakukan selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Namun, aktivitas olahraga harus memiliki program yang jelas, termasuk untuk aerobic dan anaerobic.
“Olahraga harus punya program,” kata spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto dalam Live Instagram, Ahad (5/7).
Gerakan olahraga aerobic, menurut Michael, memiliki gerakan ringan dan terus berulang, misalnya jalan cepat, joging, sepeda, dan dayung. Namun, latihan itu harus digabung dengan anaerobic untuk bugar, tak hanya sehat.
"Misalnya dengan push up dan sit up," jelasnya.
Michael mengatakan, tak ada alasan tidak ada waktu melakukan latihan anaerobic. Push up bisa diubah lebih gampang diterapkan untuk diri sendiri, misalnya saat menunggu air mendidih, kita bisa melakukan push up di dinding dapur.
"Jadi tak ada waktu terbuang, tak ada yang tak bisa olahraga,” ujar Michael.
Menurut Michael, tak butuh olahraga yang rumit untuk menjadi sehat. Sebab, olahraga yang baik itu dilakukan secara terukur, seimbang, dan berkesinambungan. Seseorang tak akan sehat hanya dengan melakukan olahraga tiga bulan dalam setahun.
“Yang penting konsisten, secara teratur mampu melakukan,” kata Michael.