REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Google telah membuka pengujian beta Android 11 dan salinan Device Configuration Guide yang bocor mengungkapkan beberapa detail yang menarik. Semua perangkat masa depan yang ingin menjalankan sistem operasi Android rupanya harus memiliki RAM lebih dari 2GB.
Perangkat dengan 2 GB atau kurang harus diluncurkan sebagai perangkat Android Go. Selain itu, ponsel dengan RAM 512 MB tidak lagi memenuhi syarat untuk melakukan preloading GMS.
Perubahan sepertinya akan dimulai dari kuartal empat 2020 ketika sistem operasi Android akan bergulir ke publik dan pembaruan akan mulai mengalir dari OEM. Ponsel yang diluncurkan pada versi Android sebelumnya dengan RAM 2GB dikecualikan dari persyaratan.
Jika perangkat mendapatkan pembaruan, ponsel itu akan tetap berada di bagian Android penuh untuk menghindari kebingungan. Android Go umumnya dimaksudkan untuk menjadi versi lite dari open source OS Google.
Sebagian besar aplikasi asli datang dalam bentuk footprint rendah dengan fitur yang lebih sedikit. Tetapi, fungsionalitas inti tetap sama.
Seperti dilansir GSM Arena, Rabu (22/7), perubahan ini bertujuan untuk memastikan ponsel yang diluncurkan dengan perangkat keras yang sangat sederhana mendapatkan versi ringan dari platform dibandingkan menawarkan pengalaman yang dikompromikan.