Jumat 09 Feb 2024 15:15 WIB

Begini Trik Mudah Transfer Data dari Iphone ke Android tanpa Kabel

Beberapa masalah yang kerap dihadapi ialah proses pemindahan yang kurang lancar.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Transfer data (ilustrasi). Berikut beberapa cara mentransfer data dari iPhone ke ponsel Android.
Foto: Freepik
Transfer data (ilustrasi). Berikut beberapa cara mentransfer data dari iPhone ke ponsel Android.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitur terkini dari ponsel flagship Android sering kali menjadi alasan bagi sebagian pengguna iPhone untuk beralih ke ponsel Android. Sayangnya, pengguna kerap merasa kesulitan untuk memindahkan data dari ponsel iPhone ke ponsel Android.

Sebagian pengguna biasanya menyiasati kesulitan ini dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Akan tetapi, penggunaan aplikasi seperti ini sering kali tak bisa diandalkan.

Baca Juga

Beberapa masalah yang sering kali muncul adalah proses pemindahan yang kurang lancar dan tak mencakup semua data.

Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memindahkan data dari iPhone ke Android tanpa menggunakan komputer. Berikut ini adalah tiga cara di antaranya, seperti dilansir GizChina pada Jumat (7/2/2024).

Memindahkan Data Tanpa Komputer

Cara ini hanya bisa dilakukan bila ponsel Android yang digunakan adalah ponsel Pixel. Berikut ini adalah langkah-langkahnya

  1. Nyalakan ponsel Android dan ikuti langkah-langkah yang muncul di layar.
  2. Saat muncul pertanyaan mengenai kabel di layar, pilih "No cable", lalu hubungkan iPhone dan Android melalui Wi-Fi dengan menggunakan aplikasi Switch to Android.
  3. Kembali ikuti langkah-langkah yang muncul di layar dan pilih data yang ingin ditransfer, misalnya kontak, foto, video, atau catatan kalender.
  4. Nonaktifkan iMessage selama proses berlangsung. Perlu diingat bahwa, pemindahan pesan dan percakapan WhatsApp hanya bisa dilakukan dengan komputer.

Memindahkan dengan aplikasi....

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement