Senin 31 Aug 2020 18:58 WIB

Magang Prodi Arab UMM Menuju Rekognisi Internasional

UMM komitmen untuk menjalin kerja sama internasional dengan negara-negara luar

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan magang internasional.
Foto: Humas UMM
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan magang internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Magang di luar negeri menjadi salah satu program internasionalisasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui program ini, UMM komitmen untuk menjalin kerja sama internasional dengan negara-negara luar.

Kaprodi PBA UMM, Ahmad Fatoni mengatakan bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional. Artinya, tidak sulit bagi prodi PBA UMM untuk membangun hubungan dengan dunia internasional, khususnya dengan negara-negara Timur Tengah.

Baca Juga

Tahun ini, magang  berlangsung selama satu bulan dimulai sejak 12 Agustus hingga 30 September 2020.  Kepala Lembaga Pengajaran Bahasa Arab (LPBA), Murdiono menyatakan, magang tahun ini diarahkan pada tersemainya pengalaman langsung praktik membina pembelajaran bahasa Arab yang partisipatoris dan berbasis tindakan kelas. Selain itu, mahasiswa peserta magang diharapkan mampu mengembangkan diri di bidang non pendidikan kendati masih dalam satu rumpun keilmuan.

"Dengan demikian, para praktikan dapat memiliki modal pengetahuan agar nantinya menjadi tenaga pendidik bahasa Arab yang inovatif, kreatif, dan rekreatif tanpa kehilangan muatan etik di dalamnya," ungkapnya.

Periode ini terdapar 37 mahasiswa dari Program Studi PBA UMM yang melakukan praktik magang ke sekolah-sekolah. Sebagian besar menyebar di beberapa daerah seperti MA Banjar 4 Kalimantan Selatan, SMAN 1 Masbagik Lombok Timur, MA Sunan Cendana Kwanyar, Bangkalan dan lain-lain. Sementara empat orang memilih magang ke luar negeri, yakni satu mahasiswa di sekolah menengah Phattanasart Wittaya Tarang Petchburi, Thailand dan tiga mahasiswa di Ma’had Tahfidz Ismail Selangor, Malaysia.

 

Pelaksanaan kegiatan magang diawali dari prosesi penyerahan pada 10 Agustus 2020 secara serentak oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) masing-masing sekolah. Untuk sekolah menengah Phattanasart Wittaya Tarang, Thailand, diterima langsung oleh kepala sekolah Anan Muang-Uming, dan guru pamong, Yahya Bua-ngam.kduanya alumni dari universitas di Saudi Arabia.

Mereka mengaku sangat senang menerima peserta magang dan berharap kerja sama melalui magang tersebut dapat berlanjut di masa-masa mendatang.  "Ini adalah program yang sangat bagus dalam mewujudkan kerja sama antara Program Studi PBA UMM dan sekolah Phattanasart Wittaya Tarang,” ungkap Yahya Bua-ngam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement