Selasa 29 Sep 2020 01:35 WIB

Apa Bedanya Vaksin dan Antibodi Virus Corona?

Tujuan pemberian vaksin ialah memicu sistem kekebalan memproduksi antibodi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Beberapa vaksin dan terapi antibodi sedang dikembangkan secara global saat krisis Covid-19 terus berlanjut.
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Beberapa vaksin dan terapi antibodi sedang dikembangkan secara global saat krisis Covid-19 terus berlanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Para ilmuwan dan pembuat obat di seluruh dunia sedang mengembangkan dan menguji vaksin, antibodi monoklonal, dan berbagai terapi lain menggunakan platform berbeda untuk membantu memerangi Covid-19. Draf lanskap WHO tentang kandidat vaksin Covid-19 menunjukkan bahwa setidaknya 38 vaksin berada dalam fase pengujian klinis yang berbeda, sedangkan 149 kandidat dalam evaluasi praklinis.

Sedikitnya, delapan kandidat vaksin virus corona telah memasuki uji klinis tahap akhir. Ketika perlombaan untuk menghasilkan vaksin virus corona yang aman dan efektif terus berlangsung, persaingan yang sama pentingnya adalah upaya mengembangkan antibodi yang ditargetkan.

Baca Juga

Menurut para ahli, upaya itu dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona jenis baru alias Covid-19. Beberapa antibodi sedang diuji dan beberapa ahli mengeklaim antibodi monoklonal atau buatan laboratorium, mungkin dapat membantu memerangi Covid-19 sampai vaksin tersedia.

Alasannya, antibodi buatan laboratorium itu mungkin menawarkan dorongan kekebalan instan terhadap virus bagi mereka yang terpapar dan belum divaksinasi. Vaksin dan terapi antibodi adalah dua tindakan paling menjanjikan melawan Covid-19.